Fokus Rohil

Cap Gomeh, Bupati Rohil: Kita Harus Jaga Budaya Warga Rohil

BAGANSIAPIAPI-Bupati Rokan Hilir, Suyatno melepas festival lampion malam cap go meh 2566 tahun 2015. Festival ini cukup semarak dan menjadi daya tarik tersendiri dalam pengembangan kebudayaan Tionghoa di Rokan Hilir.

Pelepasan dilakukan, Kamis (5/3/15) malam di pelataran Kelenteng Ing Hok King, ditandai pengibaran bendera, dengan total peserta 22 regu dan khusus lampion raksasanya ada 13 buah.

Sebelum melepas, Bupati Suyatno dalam sambutannya mengatakan, kebudayaan yang ada di Bagansiapiapi harus didukung, dilestarikan dan dijaga bersama-sama.

“Karna apa, karena kita secara umum adalah masyarakat Rokan Hilir. Kita bertanggung jawab dengan kebudayaan-kebudayaan kita yang ada,” kata Suyatno., dikutip riauterkini.com.

Sementara itu, pihak Yayasan Multi Marga Indonesia menjelaskan, pelaksanaan festival lampion untuk membangkitkan budaya Tionghoa yang ada di Rokan Hilir yang selama ini sangat dibanggakan masyarakat.

Dalam pada itu, Ketua Panitia, Kho Kok Bing, dalam laporannya mengatakan, acara festival lampion malam cap go meh telah dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya sejak terbentuknya Kabupaten Rokan HIlir. “Pemda kita juga sangat mendukung dan memperhatikan budaya Tionghoa yang juga menjadi bagian dari keragaman budaya Rohil, yang kita cintai ini,” ujarnya.

“Perlombaan kita kali ini diikuti oleh lampion hias sebanyak 13 lampion, regu barongsai dua regu, regu liong, satu regu, regu marching band, lima regu, yoko band, satu regu, kuda kepang, satu regu, barisan in cuan pacing huai dan Yayasan Marga Panca Bina Yamatislah,” katanya. (cr01/rtc)