Jerman Tuding Qatar Danai Kelompok ISIS
Qatar-Menteri Pembangunan Jerman, Gerd Mueller, menuding Qatar telah menggelontorkan dana untuk membiayai kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Kendati menuding, Mueller tidak memaparkan bukti untuk memperkuat pendapatnya itu.
Kantor berita Reuters, Rabu 20 Agustus 2014 melansir pernyataan Mueller itu dikutip ketika dia diwawancarai oleh stasiun televisi, ZDF. Juru bicara Pemerintah Jerman kini tengah memeriksa, apakah pernyataan yang disampaikan Mueller mewakili pemerintah mereka.
"Konflik semacam ini, sebuah krisis semacam ini selalu memiliki sebuah sejarah. Pasukan ISIS, senjata, ada begitu banyak orang tua kehilangan anak laki-laki, beberapa dari mereka berasal dari Irak," kata Mueller.
Dia menambahkan publik seharusnya bertanya, siapa yang memberikan senjata untuk ISIS.
"Siapa yang mendanai pasukan ISIS? Kata kuncinya adalah Qatar dan bagaimana kami menghadapi orang-orang ini dan menyatakannya secara politis?," tanya Mueller yang merupakan anggota partai Kesatuan Sosial Kristen (CSU).
Namun, hingga saat ini, para pejabat di Kementerian Luar Negeri Qatar belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut. Namun, sebelumnya mereka telah menolak pernyataan mendukung pemberontak di Suriah dan Irak.
Para diplomat dan sumber dari kelompok oposisi mengatakan Pemerintah Qatar lebih memilih untuk mendukung kelompok pemberontak yang moderat. Kelompok itu juga didukung oleh Arab Saudi dan negara-negara barat. Namun, Qatar diketahui telah mendukung faksi garis keras yang ingin membangun sebuah negara Islam.
Qatar diketahui menjadi pendukung terkuat bagi kelompok yang dilabeli teroris oleh Pemerintah Mesir, Ikhwanul Muslimin (IM). Bahkan, mereka memberikan tempat untuk berlindung bagi banyak para pejuang asing termasuk dari kelompok Hamas dan Taliban.
Bantu Kurdi
Dalam melawan ISIS, Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Jerman pada Rabu kemarin mengatakan akan mengirimkan senjata untuk membantu tentara keamanan Kurdi di bagian utara Irak. Selain itu, Jerman juga akan mengirim peralatan militer seperti helm dan jaket keamanan.
Tudingan serupa sebelumnya pernah dilontarkan oleh Pejabat Departemen Keuangan David Cohen pada Maret lalu. Cohen yang ditunjuk oleh Senat AS tahun 2011 lalu untuk menangani kebijakan, penegakan hukum dan fungsi intelijen terhadap pengawasan dukungan keuangan bagi organisasi terorisme mendasari tudingan itu dari sebuah laporan.
Dalam laporan itu, disebut Qatar mendukung para pejuang kelompok militan di Suriah dan menambahkan kebijakan itu diizinkan oleh yurisdiksi di sana. (rep05)
Tulis Komentar