40 PKL Rohil Belum Miliki Lapak Berjualan.
nt
BAGANSIAPIAPI - Pasca direlokasi nya Pedagang Kaki Lima (PKL) dari jalan tangko, jalan Sotong dan jalan Pahlawan Ujung ke Pasar Bintang Hilir, banyak para PKL yang belum memiliki lapak berjaulan. dari 437 PK di Rohil yang belum mendapatkan sebanyak 40 PKL.
Demikian di sampaikan, Kadis DKPP Rohil,Ibus Kasri,ST melalui Kabid Pembukuan dan Penagihan, Gunawan, Selasa (20/1) di Bagansiapiapi. Menurutnya, ke 40 PKL itu terdiri dari pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang kerang dan pedagang lainnya.
”Hal ini disebabkan banyaknya PKL yang tidak Hadir dalam pencabutan undian penempatan lapak yang dilakukan oleh Pihak DKPP lalu. namun, Pihak DKPP akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyiapkan Lapak baru bagi 40 PKL yang belum mendapatkan lapak tersebut,”terang Gunawan..
Tambahnya, DKPP saat ini telah menyiapkan 437 Lapak jualan untuk Pedagang di pasar Bintang Hilir.masih adanya PKL yang belum memiliki lapak itu dikarenakan PKL tersebut tidak hadir dalam pencabutan Undian Penempatan Lapak.
“437 Lapak pasar Bintang Hilir telah ditempati sebanyak 81 Lapak untuk pedagang Pakaian,15 lapak untuk pedagang Aksesoris,18 lapak pedagang Beras, 24 pedagang Makanan,194 pedagang Sayuran.36 pedagang Ayam,18 pedagang Ikan,dan 8 lapak pedagang Kerang."rinci Gunawan.
“437 Lapak pasar Bintang Hilir telah ditempati sebanyak 81 Lapak untuk pedagang Pakaian,15 lapak untuk pedagang Aksesoris,18 lapak pedagang Beras, 24 pedagang Makanan,194 pedagang Sayuran.36 pedagang Ayam,18 pedagang Ikan,dan 8 lapak pedagang Kerang."rinci Gunawan.
Lebih jauh dirinya menambahkan, saat ini PKL yang dipindahkan ke pasar baru sudah mulai beraktifitas di tempat barunya. PKL di kelompokan berdasarkan komoditi dan jenis barang daganggannya. Dengan tujuan agar memudahkan konsumen.
“Pedagang buah ditempatkan di bawah atap bagonjong. Artinya tidak di campur aduk dengan pedagang lainnya,”beber Gunawan.
Dia menambahkan lagi, jika ada oknum yang mengambil keuntungan dibalik pemindahan ini akan ditindak. Sampai saat ini, belum ada diketahui adanya pratek penjualan lapak kepada pihak PKL.
“Sementara, keluhan pengunjung tentang pasar becek dan kotor. Pihaknya akan melakukan gotong royong bersama kebersihan pasar, trantib, dan Satpol PP, kemudian dibantu oleh Pemadam Kebakaran menyemprot lokasi,”bebernya.
Parno (50) seorang pedagang mengaku tidak mau dipindahkan karena tempatnya belum ada. Ia setuju dipindahkan asalkan Dinas Pasar menyediakan tempat baru bagi dirinya. Sampai hari ini dia tetap bertahan di lapaknya,”sampai tersedianya tempat baru. Baru saya pindah,”pungkas Parno.(to)
Tulis Komentar