BAGANSIAPIAPI - Ironis, di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir kurang lebih sebanyak 1.000 warga miskin justru tak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dari Pemerintah Pusat. Akibatnya, ribuan warga yang seharusnya masuk daftar Rumah Tangga Sasaran (RTS) di daerah ini protes ke pihak penghulu dan camat.

"Ini akibatnya kalau kita (Pemerintahan Kecamatan) tidak dilibatkan dalam pendataan calon
penerima BLSM. Masa Kecamatan Rantau Kopar warga miskin yang menerima BLSM tahun ini hanya sebanyak 244 RTS. Akibatnya, ada kurang lebih 1.000 Kepala Keluarga (KK) tidak menerima BLSM," tegas Camat Rantau Kopar, H Jabil Syamsudin, Sabtu (20/7).

Akibat kejadian ini, terangnya, ribuan warga miskin justru memprotes keadaan kepada pihaknya. "Yang menjadi sasaran protes warga pastinya kami, saya selaku camat dan penghulu yang ada di daerah Rantau Kopar. Protes mereka karena beranggapan yang melakukan pendataan calon penerima BLSM pemerintahan daerah. Beruntung setelah dijelaskan warga akhirnya mengerti dan membuburkan diri," terangnya.

Untuk itu, dirinya meminta Pemerintah Pusat segera memperbaiki data yang ada saat ini agar
tidak terhadi gejolak di daerah. "Informasinya kan data yang digunakan adalah data lama,
jadi tidak mungkin valid, makanya kita mendesak agar dilakukan pendataan ulang," pintanya.
(rep1)