BAGANSIAPIAPI - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hiir (Rohil), Erianda, SE terus menunjukan meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk meningkatkan pelayanan ini, Wabup beranji akan memecat tenaga honorer yang kedapatan lagi ngopi keluar di jam kerja lagi, sementara untuk tenaga PNS akan di beri sangsi pemindahan tugas.
"Mulai saat ini jika tenaga honorer tertangkap tangan lagi keluar di jam kerja mengopi akan saya pecat, dan kontraknya tidak akan di perpanjang lagi batas akhir desember ini. Jika di PNS akan saya pindahkan,"tegas Wabup, Senin (1/9). di Bagansiapiapi.
Dalam sidak yang di lakukan Erianda ini rutin di lakukan semenjak dirinnya di lantik sebagai Wabup Rohil, tidak saja di setiap warung kopi namun di semua kantor SKPD di sidak dari pantauanya. Alhasil semenjak di sidak semua kantor SKPD ramai dengan pegawai dan honore, pada hal sebelum sidak di lakukan banyak kantor SKPD yang sepi dari pegawai dan honorer.
"Sidak ini akan terus di lakukan, bagi pegawai dan honorer yang keluar di jam kerja dan kedapatan mengopi lagi di jam kerja akan saya ambil tindakan tegas. PNS sebagai abdi negara harus memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan masyarakat. Kalau banyak keluar di jam kerja bagaimana mau memberikan pelayanan kepada masyarakat,"tegas Wabup.
Dalam sidak di lakukan ini Wabup berhasil menangkap para pegawai dan honorer yang lagi ngopi di jam kerja, yang tertangkap ini sebanya 5 orang diantaranya 3 PNS dan 2 orang honorer, semua merupakan pegawai Dinas Inpektorat Rohil,"kalau kedapatan lagi yang keluar dan ngopi di jam kerja akan saya tindak tegas dan pecat, saya tidak mau para pegawai Rohil banyak yang keluar di jam kerja. seperti hal nya yang di beritakan media massa, kalau sudah di mediakan tentunya kita sangat merasa malu. Makanya saya tegaskan tidak ada lagi para pegawai yang keluar di jam kerja, apa lagi sampai mengopi di warung kopi,"timpal Wabup.
Pada sidak di lakukan ini juga, Erianda tampak emosi dan mengeluarkan kata keras kepada para pegawai yang kedapatan mengopi di jam kerja itu. Karna para PNS terlihat tidak merasa menyesal dengan perbuatanya.(anto).