BAGANSIAPIAPI - Untuk mencegah munculnya kasus kematian ternak unggas secara mendadak yang disebabkan flu burung, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Rokan Hilir menyiagakan semua dokter hewan untuk sering turun ke lapangan guna melakukan pengecekan kesehatan ternak secara milik warga langsung.
Hal ini disampaikan Kepala Distanak, Ir Muslim, Senin (6/5). "Belakangan media selalu memberitakan beberapa daerah hingga negara yang ditemukan kasus flu burung. Nah, untuk di Rohil sendiri, kita hanya melakukan pencegahan dengan menyiagakan seluruh dokter hewan agar sering turun ke lapangan mengecek unggas hingga ternak berbobot besar milik warga dalam pencegahan flu burung," kata Muslim.
Lanjutnya, mengingat kasus flu burung pernah muncul di Rohil beberapa waktu lalu, dirinya tak akan lengah menghadapi setiap isu yang sama. "Sampai saat ini memang kondisi Rohil bebas dari flu burung. Tetapi kita tidak boleh lengah menghadapi ancaman kasus seperti ini. Meski aman, bukan berarti kita tidak melakukan antisipasi pencegahan. Malahan, pencegahanya harus lebih diintensifkan," tegasnya.
Dengan menyiagakan semua dokter hewan, katanya, daerah sentra ternak tetap dalam pengawasan. "Dalam pengecekan itu, bila ada ternak yang sakit langsung diambil langkah-langkah pengobatan dan penanggulangannya. Termasuk ternak unggas. Khusus untuk ternak unggas, daerah sentra di Rohil hanya berada di wilayah Kecamatan Rimba Melintang," sambung Muslim.
Seiring dengan itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan desinfentak untuk segera disebarkan ke daerah yang memerlukan. "Intinya, kegiatan pencegahan itu harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat. Kalau masyarakat menginginkan desinfektan, segera kita siapkan. Jadi, masyarakat bisa langsung menyemprotnya. Yang terpenting, langkah awal pencegahan flu burung dengan melakukan pembersihan dan sanitasi kandang ternak secara berkelanjutan," pesannya. (rep01)