Riau Raya

Ya Ampun, Sudah 1.129 Kasus HIV/AIDS Di Pekanbaru

anbaru saja, sampai Maret 2014, terdata pengidap virus ini sudah mencapai 1.129 kasus. Di antaranya 558 kasus HIV dan 571 kasus AIDS. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti.
 
Peryataan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru Hasan Supryanto pada Riau Pos, akhir pekan lalu. Dalam memperhatikan kasus HIV/AIDS, tentunya KPA Pekanbaru berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru.
 
“Di Kota Pekanbru berdasarkan data Dinas Kesehatan sampai Maret 2014 jumlah kumulatif 558 kasus HIV dan 571 kasus AIDS,” ungkap Hasan Supryanto.
 
Tingginya pengidap penyakit tersebut dapat dibuktikan pada data pengidap HIV/AIDS tahun lalu. Data tersebut juga dilihat secara data kumulatif. Pengidap penyakit tersebut dinilai juga cukup banyak mencapai ratusan.
 
“Sampai akhir 2013 kumulatif data dari Diskes sebanyak 533 HIV dan 537 AIDS. Bukan penderita tapi pengidap,” papar Hasan.
 
Penyakit tersebut memang menjadi perhatian pemerintah serta KPA Pekanbaru. Akar permasalahan penyakit ini salah satunya berawal dari laki-laki dengan melakukan seks berisiko.
 
“Kuncinya ada pada laki-laki. Kalau laki-laki tidak melakukan seks beresiko dan setia dengan pasangan/istrinya, penyakit ini bisa dicegah,” kata Hasan Supryanto.
 
Menurutnya, penting juga memperhatikan terwujudnya ketahanan keluarga. Dengan begitu lebih besar kemungkinan terhindar dari seks berisiko tersebut. Hal itu ada kaitannya dengan kaum hawa.
 
“Begitu juga dengan kaum perempuan dan ibu-ibu, diharapkan bisa melayani suami dengan baik jasmani dan rohani sehingga terwujud ketahanan keluarga,” tutupnya.(rep05/rpc)