Politik

Gara-gara Kampanye, KPK Semprot Kampanye SBY

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, mengomentari penggunaan fasilitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kampanye Partai Demokrat di Pemilihan 2014. 
 
Menurut Busyro, hal ini terjadi karena SBY masih mengurusi partainya sendiri. "Itu efek akibat presiden aktif di parpol, apalagi dia ketum," kata Busyro dalam pesan singkat, Kamis (27/3/2014).
 
Busyro menambahkan sebenarnya tidak etis sebagai Presiden, SBY menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. "Menjadi tidak etis dan seperti sulit membedakan mana fasillitas negara dengan yang bukan," ujarnya menambahkan.
 
Busyro menambahkan saat ini banyak problem di sektor mineral dan batubara yang berpotensi dikorup. Ia juga menyoroti soal alokasi dana bantuan sosial yang pasti meningkat setiap menjelang penyelenggaraan pemilu nasional maupun daerah. 
 
"Hasil kunjungan KPK ke beberapa provinsi yang bermasalah di sektor mineral batubara menemukan fakta mengenaskan. Belum lagi bansos yang dikorup. APBD-APBD 75 persennya untuk biaya belanja pegawai dan lain-lain. Ini problem nasional," ujar Busyro menegaskan.
 
Menurut Busyro, Presiden kurang peka dengan masalah yang dihadapi negara. "Kampanye-kampanye oleh presiden dan menteri-menteri membuktikan mereka kurang peka terhadap problem-problem tadi," ujarnya. (rep05)