Politik

Kalla, Rhoma, dan Mahfud Dinilai sebagai Capres Potensial

Tuban - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, melihat sosok Yusuf Kalla, Mahfud Md., dan Rhoma Irama sebagai calon presiden potensial. "Ketiganya sama-sama calon yang potensial," ujar Ketua PKB Tuban, Noor Nahar Husein, Selasa, 4 Februari 2014.
 
Dia mencontohkan Rhoma yang pada era 1980-an sudah menjadi juru kampanye partai Islam. Lewat lagu-lagunya, Rhoma juga menyuarakan aspirasi masyarakat kelas bawah. "Yang patut dicatat, Rhoma adalah orang pertama yang melamar sebagai calon presiden lewat PKB," kata Noor, yang juga Bupati Tuban.
 
Adapun Mahfud Md., kata Noor, merupakan kader murni Nahdlatul Ulama dan juga salah satu penggagas berdirinya PKB pada era Gus Dur. Sebagai intelektual NU, Mahfud dikenal punya sikap tegas, berwawasan luas, dan punya daya tarik di daerah. "Kalau Pak Mahfud kadar NU-nya tak terbantahkan," kata Noor.
 
Ketua PKB Bojonegoro Fuad Mahsuni menilai kemunculan Jusuf Kalla di bursa capres yang turut diusung PKB tidak terlalu mengejutkan. Sebab, kendati Kalla dibesarkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam, kata dia, keluarganya adalah kader NU tulen. Ayah Kalla, Ahmad Kalla, bersahabat dengan Wahid Hasyim. "Berkat Ahmad Kalla, NU berkembang di Makassar," katanya.
 
Baik Noor Nahar maupun Fuad Mahsuni sepakat bahwa Kalla, Rhoma dan Mahfud sama-sama calon presiden yang potensial. Keduanya yakin mereka akan didukung oleh massa PKB. "Tinggal siapa yang diputuskan oleh pengurus pusat," kata Noor seperti dikutip dari Tempo.co. (rep03)