Fokus Rohil

Malaria Kembali Serang Warga Panipahan

BAGANSIAPIAPI - Penyakit malaria belakangan kembali menyerang warga Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas. Pasalnya, di Bulan Oktober, 20 warga menjadi korban gigitan nyamuk mematikan itu.  Dinas Kesehatan (Diskes) Rohil kembali mendistribusikan kelambu insektisida sebanyak 400 helai. 
 
Seiring dengan itu, Diskes mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan di tempat tinggalnya masing-masing. "Pada bulam Oktober lalu, penyakit malaria di Panipahan ditemukan sebanyak 20 kasus. Angka ini meningkat dari bulan-bulan sebelumnya," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil, dr H Muhammad Junaidi Saleh Mkes melalui Kabid P2P, dr Tribuana Tungga Dewi, Rabu (13/11/2013). 
 
Disinggung secara keseluruhan total penderita malaria di Rohil hingga November ini, Tribuana mengaku belum mengethui karena pendatan masih berlangsung. "Mengingat kasus kasus malaria, kita sudah mengambil langkah-langkah. Diantaranya mendistribusikan kelambu insektisida sebanyak dua kali. Pendistribusian pertama, yakni sebanyak 150 helai. Kemudian, pendistribusian yang kedua yakni sebanyak 250 helai. Jadi totalnya sebanyak 400 helai kelambu insektisida sudah kita distribusikan," paparnya. 
 
Langkah berikutnya, lanjut Tribuana, yakni melaksanakan penyemprotan desinfektan di beberapa daerah yang menjadi titik kasus dan sekitarnya. "Pencegahan malaria dan DBD itu sangat beda. Kalau DBD, salah satu pencegahannya dapat dilakukan melalui fogging atau pengasapan. Kalau malaria,  melalui penyemprotan desinfekan di sejumlah tempat yang dihinggapi nyamuk. Dan penyemprotan desinfektan ini segera dilaksanakan di Panipahan," katanya. 
 
Seiring dengan itu, tambah Tribuana, dukungan dan peran serta dari masyarakat untuk mencegah penyakit malaria di Panipahan sangat diperlukan. Salah satunya yakni dapat menjaga kebersihan di tempat tinggalnya masing-masing. "Hal-hal seperti itu, jelas sangat diperlukan sekali. Sehingga, kasus penyakit DBD dapat ditekan," harapnya. (rep1)