Fokus Rohil

Pembangunan Jembatan Sekeladi Terbengkalai

SEKELADI - Proyek Pembangunan jembatan beton di Kepenghuluan Sekeladi Hilir yang dianggarakan sebesar Rp. 1.766.076.000 tahun 2012 oleh Dinas  Binas Marga dan Pengairan Kabupaten Rokan Hilir terbengkali. Hingga saat ini, masyarakat sama sekali tak bisa menikmati pembangunan itu dan justru malah mempersulit warga melintasi jembatan akibat kondisinya carut-marut.

 
Pantauan Rohilonline.com, Rabu (16/04) lalu, proyek jembatan beton dikerjakan oleh CV Hasri Wanda Putra. Ironisnya,  jembatan yang menghubungkan antara jalan desa di Kecamatan Tanah Putih itu seharusnya sudah diakhir tahun 2012 lalu. Akibatnya, warga terpaksa menggunakan jembatan darurat yang dibuat secara swadaya berbahan material kayu.
 
”Sampai sekarang kita tidak pernah melihat pelaksana proyek ini, karena mereka tidak ada turun ke lokasi dan membiarkan pembangunan jembatan ini terhambat,” terang Saman (55), warga setempat kepada Rohilonline.com. 
 
Menurutnya, proyek ini sudah terbengkalai dan kontraktor maupun dinas yang bersangkutan terkesan lepas tangan. "Buktinya mereka tidak kerjakan dan tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat maupun aparat desa kami ini apakah proyek ini dilanjutkan aau tidak,” sambungnya. 
 
Padahal, cerita Saman, Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun sebelumnya pernah meninjau proyek ini. "Kenapa dibiarkan terbengkalai dan tidak di kerjakan. Padahal, jembatan itu menjadi urat nadi kami untuk mengakut hasil alam dan mempermudah kami kesana kemari," lirihnya.
 
Ketua LPM Sekeladi Hilir, Risal menambahkan, pihaknya juga sampai saat ini bingung menjawab setiap ada pertanyaan warga menyangkut jembatan tersebut. "Melihat kondisi ini, warga terpaksa gotong-royong untuk terus memperbaiki jembatan darurat yang terbuat dari kayu ini di sebelahnya. Nah, kalau jembatan darurat itu rusak, maka putuslah perekonomian warga kami ini, karena akses jalan tidak ada lagi," jelas Rizal.
 
Senada dengan Datuk Penghulu Sekeladi Hilir, Murni, dirinya justru tidak pernah dilibatkandalam pembangunan proyek tersebut, ”Bingung saya mau jawab apa. Sebab dari awal kami selaku aparat desa tidak pernah dilibatkan atas pembanguna jembatan itu. Bahkan, pihak kontraktor maupun dinas terkait tidak memberitahukan kepada kami atas pembangunan proyek itu," sebutnya.
 
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rohil, Nasri ketika dikonfirmasi, Kamis (18/4) disela-sela panen raya di Kepenghuluan Pematang Sikek membantah proyek itu terbengkalai. "Proyek itu terus berjalan. Namun karena faktor cuaca, pengerjaan proyek ini agak terlambat. Belakangan kan di daerah itu terjadi banjir, maka pengerjaanya terpaksa ditunda sementara waktu. Tapi saya pastikan akan dilanjutkan," kilahnya.(rep-01)