7344 Siswa SMA/MA/SMK Ikut UN

Kadisdik: Siswa Tetap Fokus dan Percaya Diri

BAGANSIAPIAPI - Sebanyak 7.344 siswa jenjang SMA/MA/SMK Rokan Hilir akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2013. Diharapkan para peserta dapat fokus dan percaya diri dalam menjalani ujian.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Rokan Hilir, Drs H Surya Arfan MSi, Ahad (14/4). Katanya, seluruh siswa ini berjuang untuk menentuan kelulusan di seluruh sekolah yang ada di Rokan Hilir.

"Jauh hari, kita sudah mempersiapkan diri menghadapi UN, sehingga diharapkan akan mendapat hasil yang memuaskan. Mengingat sistem tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya," ujarnya.

Menurut Surya Afran, jumlah siswa yang ikut UN tahun ini  sangatlah besar, jika dibandingkkan tahun sebelumnya. Sehingga butuh kerja esktra untuk meningkatkan hasil kelulusan tahun ini.

“Menghadapi UN tahun ini, kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari terobosan dan try out. Untuk tingkat SMA/SMK/MA ada 7.344 siswa dari 113 sekolah. Kita harapkan para peserta kita sudah siap tempur menjalani UN besok (hari ini,red),” jelasnya lagi.

Untuk itu, orang nomor satu di Disdik Rohil ini berpesan agar siswa tetap tenang dan fokus mengerjakan soal. Jangan pernah menunggu jawaban dari siapapun, percaya diri. Sebab hanya diri sendirilah yang bisa mengerjakannya.

“Pesan saya para siswa tetap fokus, jangan menunggu jawaban tapi kerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu, apalagi dalam satu ruangan tidak ada soal yang sama, karena jumlah paketnya sebanyak 20 soal dari 20 siswa yang ada disetiap kelas,” lanjut Surya Arfan.

Hari pertama, katanya, siswa akan melaksanakan ujian mata pelajaran bahasa Indonesia, dimana tak jarang pelajaran ini terkesan mudah, namun sulit dengan kata lain banyak jawaban dari soal yang hampir sama dan meragukan.

“Bahasa Indonesia itu mudah namun sulit dimana butuh pemahaman soal untuk mencari jawaban yang paling tepat dan benar, tak jarang pada mata pelajaran ini banyak siswa yang tak lulus,” katanya.

Pendistribusian soal sendiri hingga saat ini sudah mulai di drop ke masing-masing kecamatan dengan pengawasan yang ketat, mulai dari pengawas independen dibantu pihak kepolisian, dengan dijaga agar tidak terjadinya kebocoran.

“Pendistribusian sudah mulai didrop ke kecamatan, dan akan dibuka nanti sama-sama di sekolah masing-masing dengan pengawasan tim independen dan pihak kepolisian. Sehingga terjamin tidak adanya kebocoran soal dan berjalan secara jujur dan dan adil,” tukas pria yang pernah tinggal di Dumai ini.(rep-01)