Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru

Pangdam : Malu Kita Kalau Pasukan Dari Luar Riau Datang

PEKANBARU - Panglima Kodam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung berharap Tim Satgas Siaga Karhutla Riau bisa meneruskan keberhasilan Riau bebas asap pada tahun 2016 lalu di tahun 2017 ini dengan pengalaman yang sudah dimiliki selama kasus kebakaran terjadi.
Ia mengimbau kepada seluruh pasukan yang ada di Riau untuk mampu menyelesaikan masalah kebakaran ini tanpa bantuan dari daerah lain. Menurutnya, jika sampai masalah ini tak bisa diselesaikan oleh tim satgas yang telah dibentuk tersebut, hal itu sangat memalukan bagi rakyat Riau sendiri.
"Jangan sampai pasukan dari jawa itu datang dan menuntaskan masalah yang ada di daerah kita. Itu sangat memalukan. Masa mau kalah dengan para pembakar," kata Pusung menyemangati pasukan satgas Riau, Jumat, 3 Februari 2017.
Namun jika pasukan yang di Riau gagal melakukan pencegahan bencana asap, Pusung berjanji akan mengirimkan pasukan tambahan dari satuan Kodam Bukit Barisan untuk menyokong kekuatan tim yang ada kini.
Tak tanggung, ia akan menambah jumlah personel hingga 1200 prajurit yang akan ia kirimkan dari Medan untuk membantu pemadaman di Riau, jika keadaan di Riau semakin memburuk, sampai menyentuh status tanggap darurat.
"Prajurit yang ada di Korem ini saja ada 1500 dan bisa dikerahkan. Kalau kurang, saya akan tambah beberapa batalion lagi. Karena saya membawahi empat korem di Sumatera ini," ujarnya berjanji.
Ia melanjutkan, tahun 2017 ini keadaan sudah cukup baik karena tak ada kaaua kebakaran lahan yang begitu besar hingga berpengaruh oada kualitas udara. Neski begitu ia berharap pasukannya tetap siaga dan tak lengah dengan keadaan yang kondusif ini.
"Meski sudah bagus, kita jangan sampai kehilangan kewaspadaan terhadap lingkungan yang mudah terbakar di Riau ini," tandasnya.(ro/rd)
Tulis Komentar