Fokus Rohil

Rusak, Dinas BMP Segera Perbaiki Pompanisasi Jumrah

net

BAGANSIAPIAPI - Saluran jaringan irigasi pompanisasi Jumrah yang tengah mengalami kerusakan di Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, akan segera diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Pengairan (BMP) Kabupaten Rohil. Kerusakan pompanisasi yang bocor itu belakangan menghambat sistem saluran irigasi persawahan petani.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas BMP Rohil, Drs Nasri, Jumat (19/7). ''Kita sudah mendapt informasi kalau saluran irigasi pompanisasi Jumrah itu ada yang bocor dan mengintruksikan anggota untuk segera melakukan perbaikan. Dan saat ini tengah dalam diperbaikan,'' tegasnya.

Setelah diperbaiki, tambah Nasri, maka air yang disalurkan ke pematang sawah melalui sistim pompanisasi tersebut dengan cepat mengalir ke bawah. Kondisi seperti ini, jelas sangat membantu masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Rimbamelintang untuk melakukan kegiatan di sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi. ''Apalagi di Kecamatan Rimbamelintang itu ada kegiatan penanaman serentak yang kondisinya jelas memerlukan ketersediaan air yang cukup. Kondisi seperti ini, jelas sangat membantu percepatan peningkatan indek tanam dari dua menjadi tiga kali dalam setahun,'' paparnya.

Seiring dengan itu, tambah Nasri, pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rohil mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menjkaga dan merawat keberadaan saluran pompanisasi Jumah agar tidak bocor. ''Agar keberadaan bisa merata, masyarakat bisa membuat saluran-saluran di pematang untuk mengalirkan airnya ke sawah.  Jadi, semuanya perlu kita jaga dan rawat secara bersama-sama,'' sebut Nasri.

Sementara, pelaksanaan pembangunan jaringan irigasi menggunakan sistim pompanisasi di Jumrah, Kecamatan Rimbamelintang tersebut telah dimulai sejak tahun anggaran 2003 lalu dengan anggaran sekitar Rp 57 milyar.  Selain itu, kapasitas pompa di Jumrah tersebut mampu menghasilkan sekitar 1.500 liter perdetik. Luas potensi lahan yang mampu dialiri yakni mencapai sekitar 2.200 hektar. Sedangkan luas sawah yang dialiri saat ini mencapai 1.200 hektar.

Guna mampu menjangkau sejumlah daerah-daerah sentra produksi di sekitar Kepenghuluan Jumrah, fasilitas pendukung lainnya turut dilaksanakan. Diantaranya pembangunan saluran sekunder sepanjang 4.000 meter. Selain itu, pembangunan saluran primer sepanjang 7.009 meter. Dengan adanya jaringan irigasi sistim pompanisasi Jumrah tersebut diharapkan kegiatan di sektor pertanian dan tanaman pangan di Kecamatan Rimbamelintang bisa meningkat. (rep/01)