Politik

Tolak Penaikan Harga BBM, PKS Gelar Jalan Mundur

Denpasar-- Ratusan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Wilayah Bali, menggelar aksi demonstrasi di Denpasar untuk menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Jumat (31/5/2015). Mereka menggelar aksi dengan cara long march jalan mundur.
 
Aksi yang dipimpin oleh Ketua DPW PKS Bali, H Mujiono itu di mulai dengan berjalan kaki dari Kantor DPW PKS Bali di kawasan Renon, Denpasar. "Ini salah satu bentuk perjuangan kami, gerakan serentak nasional di 33 provinsi. Ada beberapa hal yang jadi pemikiran bersama, kepedulian kami terhadap bangsa," ujar Mujiono, di Denpasar, Jumat (31/5/2013).
 
Bagi Mujiono, rencana pemerintah menaikkan harga BBM adalah sesuatu yang tidak tepat. Pasalnya, rencana kenaikan harga BBM sangat dekat dengan hari raya Lebaran dan tahun ajaran baru siswa.
 
Di tataran global minyak dunia, menurut Mujiono tidak fluktuasi harga minyak dunia. Rencana kenaikan harga BBM itu, kata Mujiono dibarengi dengan penyiapan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
 
"Tiba-tiba kita dikejutkan dengan kenaikan BBM. Agak tendensius. Tawaran kami maksimalkan kenaikan pajak. Itu tanggung jawab kita. Begitu banyak pos anggaran yang bisa jadi silva tapi didiamkan dan diiendapkan," jelasnya.
 
Mujiono mengakui, BBM merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak sehingga rencana Penaikan harga BBM oleh SBY harus ditinjau ulang. "Ini harus koreksi bersama. BBM kebutuhan hajat hidup orang banyak. Akan berdampak signifikan. Kita akan alla out menolak kenaikan harga BBM. Melemparkan kenaikan BBM namun SBY lari ke luar negeri. Pengecut," ucapnya kesal.(rep03)