Politik

Fadli Zon tengok tukang tusuk sate yang hina Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berencana akan bertandang ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri hari ini. Fadli Zon ingin menjenguk tukang tusuk sate, Muhammad Arsad (MA) alias Imen, yang ditetapkan tersangka lantaran menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat meme pornografi di Facebook.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, Fadli Zon akan menyambangi Mabes Polri pukul 11.30 WIB sebelum salat Jumat. Imen sudah ditahan polisi sejak Kamis (23/10).

Beberapa hari lalu Fadli Zon memang sudah berjanji akan ikut mempelajari kasus ini. Fadli mengaku heran mengapa gara-gara masalah sepele itu Mabes Polri langsung turun tangan.

"Kita akan pelajari. Tidak boleh ada abuse of power. Jangan ada yang cari muka di pemerintahan baru ini, termasuk polisi. Nanti kalau perlu kita akan kunjungi yang bersangkutan," jelas Fadli.

Lebih lanjut, tegas Fadli, penangkapan terhadap tukang sate yang dilakukan Mabes Polri adalah tindakan yang berlebihan. Apalagi demokrasi di Indonesia dinilainya semakin maju dan berkualitas.

"Tindakan ini sangat-sangat berlebihan. Dan kita akan datangi yang bersangkutan," tandasnya.

Sementara itu, Mabes Polri juga sempat membantah jika dianggap cari muka terkait penangkapan seorang tukang tusuk sate yang mengunggah gambar telanjang hasil editan berwajah Jokowi. Polri mengaku kasus yang berkaitan dengan UU ITE dan Pornografi lainnya pun tengah diproses.

"Bukan ini saja, ada tiga kasus lain yang kami tangani WN Nigeria, WNI lakukan pemerasan terhadap penyebaran foto bugil. Nanti dirilis tidak ada perbedaan tinggal waktu dan laporan yang diterima polisi," ujar Dirtipideksus, Brigjen Pol Kamil Razak di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10).

Kamil berdalih bukan tanpa sebab, tersangka MA ditangkap. Dia menyebut MA sudah melanggar UU ITE dan Pornografi. "MA ditangkap karena dia memuat, menyebarkan dan memperbanyak gambar pornografi," ungkapnya. (cr01/mdc)