Pasukan Cewek dari Suku Kurdi Ini Siap Hancurkan Pasukan ISIS
Baghdad-Tiga jam perjalanan dari kota Irbil yang terletak di pegunungan Sulamaniya, pasukan elite etnis Kurdi, Peshmerga, terlihat tengah berlatih keras. Mereka terlihat memiliki persenjataan yang baik, sangat disiplin, dan siap bertempur untuk mempertahankan wilayah Kurdi.
Namun, yang sedang berlatih itu bukanlah pasukan Peshmerga biasa sebab semua anggotanya adalah para perempuan Kurdi.
Pimpinan pasukan elite perempuan ini adalah Kolonel Rasheed yang ikut mendirikan pasukan khusus perempuan ini pada 1997 untuk menggulingkan Saddam Hussein yang telah membunuh pamannya.
Tiga saudara laki-laki Rasheed juga bergabung dengan Peshmerga dan kini tengah bertempur di kota Kirkuk.
"Kami mengatakan kepada para komandan di Kirkuk bahwa kami sudah siap memerangi pasukan ISIS," kata Kolonel Rasheed.
"Pasukan perempuan ini memiliki pengalaman tempur dan kami juga berlatih sama kerasnya dengan para pria," tambah Rasheed.
Tugas utama pasukan perempuan ini adalah membantu melindungi kota-kota dan pedesaan di wilayah Kurdistan.
Jumlah pasukan perempuan ini memang belum terlalu banyak, yaitu 600 orang. Namun, Rasheed yakin, meski berjumlah sedikit, pasukan perempuan ini memiliki determinasi yang tinggi.
Salah seorang anggota pasukan perempuan ini adalah Dari (19). Dia mengatakan sudah lama ingin bergabung dengan pasukan ini sebab ibunya juga adalah seorang pejuang.
"Saya menjadi anggota Peshmerga untuk melindungi Kurdistan dari musuh yang ingin menyerang kami. Kami harus tetap bersatu saat ini," kata Daria.
Pasukan perempuan Kurdi memiliki sejarah panjang di kawasan itu dan para perempuan yang bergabung dalam Tentara Pembebasan Kurdi (PKK) terkenal sangat efektif dengan semangat tempur yang tinggi.
Setelah pernah merasakan pertempuran melawan pasukan Saddam Hussein, kini pasukan perempuan Peshmerga siap untuk menghadapi serangan militan ISIS jika diperlukan.
Pada saat angkatan darat Irak terpecah belah, sejauh ini Peshmerga masih mampu menjaga persatuan dan menempatkan keamanan Kurdistan di atas kepentingan agama dan politik.
Mereka adalah satu-satunya kekuatan yang bersatu di dalam sebuah negeri yang tengah terpecah belah. (rep05)
Tulis Komentar