Nasional

Waduh, Besok Asteroid Raksasa Mendekat ke Bumi

Jakarta-Bumi bakal kedatangan benda langit kembali. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan, pada Minggu besok, asteroid selebar 1000 kaki atau 305 meter akan mendekati bumi. 
 
Asteroid 2014 HQ124 yang dijuluki 'binatang' itu akan melintas dekat bumi pada jarak 716.500 mil atau 1,1 juta Km. Dengan lebar asteroid yang melebihi 3 kali lapangan sepakbola itu cukup berpotensi menghancurkan bagian daratan jika menghantam bumi, melansir Daily Mail, Sabtu 7 Juni 2014. 
 
Para astronom mengatakan asteroid ini sebenarnya sudah terdeteksi pada 23 April lalu. Asteroid itu telah menjadi perhatian utama para astronom meski sistem pengawasan antariksa memindai astroid dan ancaman lainnya. 
 
"Asteroid HQ124 setidaknya 10 kali, mungkin 20 kali lebih besar dibandingkan asteroid yang melukai seribu orang do Chelyabinsk, Siberia, Rusia tahun lalu," jelas Astronom teleskop ruang angkasa Slooh, Bob Berman. 
 
Untuk diketahui hanya butuh asteroid sebesar 100 kaki saja untuk membuat kerusakan besar bagi bumi. 
 
Berman mengatakan energi yang dilepaskan astroid itu jika menghantam bumi, bahkan melebihi bom atom Hiroshima pada masa Perang Dunia II. 
 
"Tapi dalam jenis H-bom (hidrogen bom) yang mencapai megaton," imbuhnya. 
 
Untungnya, astroid ini diperkirakan tak akan menabrak dan masuk ke atmosfer bumi. 
 
"Peluang memiliki dampak adalah nol," tegas Don Yeomans, Manajer Program Objek Dekat Bumi NASA, di  Jet Propulsion Laboratory NASA, Pasadena, California, AS. 
 
Soal ukuran besaran astroid itu, Berman mengatakan mungkin seukuran  ruang bioskop, sedangkan NASA memperkirakan seukuran bus. 
Jangan dibayangkan ukuran asteroid itu adalah yang paling besar. Berman mengugkapkan ada asteroid yang jauh lebih besar dari asteorid 'binatang' itu.
 
Fisikawan Amerika, Mark Boslough menambahkan soal kecepatan asteroid HQ124 melaju mencapai 14 Km per detik. Tapi jika masuk ke atmosfer bumi, batu ruang angkasa itu makin cepat melesat dengan 18 Km per detik. Fisikawan ini mengatakan untuk ledakan mencapai 2000 megaton. 
 
"Cukup untuk melenyapkan seluruh wilayah metropolitan," kata Boslough. 
 
Asteroid ini ditemukan teleskop ruang ankasa Wide-Field Infrared Survey Explorer milik NASA. Asteroid yang melaju dengan kecepatan 50.400 Km per jam di ruang angkasa itu diklasifikasikan sebagai asteroid yang berpotensi bahaya. 
 
Diketahui saat ini ada 1484 asteroid kategori berbahaya, namun sejauh ini tak ada yang dikategorikan bakal menghantam bumi. (rep05)