Ternyata Banyak Pilot Sengaja Tidur ketika Terbang
Dalam sebuah penerbangan, ada beberapa rahasia yang mungkin belum Anda ketahui. Bagaimana para kru bertugas di dalam kabin ketika berada di atas ketinggian? Atau, apa
yang mereka lakukan ketika Anda terlelap pada sebuah penerbangan. Dan apakah mungkin seorang pilot menerbangkan pesawat dalam keadaan tertidur?
Dilansir dari Huffingtonpost, Selasa (1/4/2014), berikut ulasannya:
Lampu remang-remang
Kondisi lampu yang remang-remang dimaksudkan agar Anda terbiasa pada saat evakuasi meninggalkan pesawat. Para kru kabin meredupkan lampu kabin untuk membiasakan mata
Anda dengan kegelapan sehingga Anda dapat melihat dengan baik saat berada di luar pesawat.
Sebagian besar menghirup udara mesin
Udara yang Anda hirup pada saat penerbangan atau berada di dalam pesawat merupakan udara yang terkompresi dan diambil dari mesin. Sebanyak 25 persen hingga 50 persen,
sisanya dihirup penumpang melalui lubang kecil yang ada di bagian belakang badan pesawat.
Selimut tak dicuci
Selimut dan bantal yang biasa Anda gunakan pada saat peenrbangan seringkali belum dicuci usai dipakai penumpang sebelumnya. Mereka memasukkan kembali selimut dan
bantal di tempat semula ketika penerbangan usai. Dan, akan dikeluarkan kembali ketika penumpang sudah naik. Bantal dan selimut baru dicuci hanya dapat Anda lihat pada
penerbangan pertama di pagi hari.
Kewenangan kapten
Ketika pesawat lepas landas, semua kewenangan ada pada kapten. Ia memiliki kewenangan tanpa batas dan berlaku kepada para penumpang. Bahkan, seorang kapten dapat
menangkap penumpang jika memang membahayakan. Ia juga pengambil keputusan atas denda bahkan pendaratan darurat ketika ada penumpang yang sekarat.
Rata-rata pilot tidur ketika terbang
Kebanyakan, ketika pesawat lepas landas seorang pilot tertidur dan mengganti sistem dengan autopilot sehingga ia tak perlu repot mengawasi penerbangan. Padahal, ini
termasuk perbuatan yang sangat berbahaya dilakukan pada penerbangan komersial.
Pencurian life jacket
Kebanyakan orang telah mencuri life jacket yang terletak di bawah kursi pesawat. Alasan mereka adalah untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Padahal, perbuatan
tersebut melanggar hukum yang berlaku pada industri penerbangan.(rep05)
Tulis Komentar