Nasional

Ibu Negara: Jadi, Sopo Sing Kere?

Jakarta-Politikus Partai Demokrat Ani Yudhoyono berkampanye soal capaian pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, suaminya. Sepanjang pidatonya di Lapangan Kujon, Borobudur, Kabupaten Magelang, Ani Yudhoyono mengklaim pemerintahan SBY menjadi negara yang maju, sejahtera dan dihormati banyak negara.
 
Karenanya, juru kampanye Partai Demokrat ini bertanya kepada massa yang hadir, soal kepuasaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini. Menurut dia, kondisi perekonomian pun terus membaik. Kemiskinan dan pengangguran diklaim berkurang. “Benarkah negara kita tak ada kemajuan sama sekali? “ kata Ani Yudhoyono, kemarin. “Benarkah hidup rakyat semakin sengsara? Coba siapa punya HP?”
 
Ribuan simpatisan Demokrat yang hadir ada yang menyahut, ada pula yang tunjuk tangan. “Nah kan, bohong kalau enggak,” kata Ani Yudhoyono.
 
Menurut Ani, ini bukti perekonomian Indonesia tumbuh tinggi dalam 10 tahun terakhir. Indonesia , klaim Ani Yudhoyono, berada pada peringkat ke -16 di dunia dan berkembang masuk sebagai anggota G-20.” Jadi Sopo sing kere (Siapa yang sengsara?)” kata Ani Yudhoyono lagi.
 
Pertanyaan Ani Yudhoyono dijawab ratusan simpatisan yang hadir di sebelah panggung. Mayoritas dari mereka, adalah anak-anak muda berkaos biru. “ Saya yang kere, “ mereka berteriak.
 
Ani Yudhoyono pun berbalik. Ia mengulangi pertanyaannya,”Jadi siapa yang kere?” dan berulang kali dijawab. Ani pun mengeluarkan petuahnya. “ Jangan begitu ah Mas.. Nanti Allah Marah. Pakaiannya kan bagus-bagus, Jadi tak seperti itu ya…” kata Ani Yudhoyono.
 
Semula, kampanye itu akan dihadiri oleh SBY. Namun, ia batal hadir karena masih berada di Pekanbaru, Riau untuk memantau penanganan kebakaran hutan. SBY, kata Ani, menitipkan salamnya untuk massa kampanye di Magelang. Sebagi ganti ketidakhadirannya dalam kampanye itu, SBY juga menitipkan rekaman video berisi alasan masih berada di Riau untuk diputar di layar saat kampanye. (baca juga: Ani Yudhoyono Berterima Kasih pada KPK)
 
Di depan massa kampanye, Ani memperkenalkan tiga orang peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat yang ada di atas panggung. Mereka adalah Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, dan Endriartono Sutarto. Selain ketiga orang itu, kampanye itu juga dihadiri oleh petinggi partai dan menteri asal Demokrat. Di antaranya Ruhut Sitompul, Syarif Hasan, dan Roy Suryo, seperiti dilansir tempo.co. 
 
Masing-masing peserta konvensi itu diberi waktu sejenak untuk menyapa massa. Sementara Dahlan Iskan menyampaikan permohonan restu pada massa, Pramono mengklaim Demokrat tetap partai anti korupsi. “Katakan tidak pada korupsi,” katanya. (rep05)