Hukum

Jaksa Duga Susno Dikawal Pengawal Bersenjata

Jakarta-Kejaksaan Agung membenarkan bahwa ada perlindungan berupa pengawalan khusus dari kepolisian terhadap Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji. "Justru karena itu kami mendapat hambatan di tingkat kepolisian saat akan mengeksekusi Susno di Bandung pekan lalu," ujar Wakil Jaksa Agung, Darmono, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin, 29 April 2013.

Darmono pun mewaspadai dugaan pengawalan anggota kepolisian terhadap Susno Duadji dilengkapi senjata api. Jadi ia berharap Susno menyerahkan diri. "Kami ingin eksekusi kelak berlangsung kondusif, tidak menimbulkan korban," ujar dia.

Kejaksaan belum juga bisa mengeksekusi Susno hingga kini. Susno terakhir terlacak oleh jaksa saat berlindung di kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat, Rabu lalu. Kamis dinihari lalu, Susno dikabarkan mengunjungi LPSK untuk meminta perlindungan. Namun pihak LPSK membantahnya.

Jaksa Agung Basrief Arief akhirnya meminta bantuan kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk membantu proses eksekusi. Empat rumah Susno digeledah. Namun, hingga kini, Susno belum juga tertangkap.

Menurut Darmono, adanya perlindungan polisi membuat korpsnya berkoordinasi dengan Markas Besar Polri pada Kamis pekan lalu. Dalam pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, kata Darmono, jaksa meminta bantuan Polri agar bisa mengamankan proses jalannya eksekusi. "Kami melihat kepolisian saat di Bandung tidak maksimal, tetapi sekarang kepolisian sudah berkomitmen," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa jaksa hanya akan melakukan eksekusi. Jaksa tidak memerintahkan penembakan terhadap Susno. Adapun keberadaan tim dari kepolisian hanya untuk mengamankan proses eksekusi. "Intinya kami tak ingin ada insiden," kata dia.

Avian Tumengkol, juru bicara Susno, membenarkan bahwa Susno memang memiliki pengawal dari kepolisian. Namun Avian berdalih tak tahu apakah pengawal tersebut dilengkapi persenjataan. Ia juga tahu apakah pengawalan tersebut masih digunakan Susno saat ini. "Saya kehilangan kontak sama Pak Susno," ujarnya.

Susno tampil di YouTube yang diunggah Senin, 29 April 2013. Ia membeberkan alasan sikapnya terhadap eksekusi itu.(rep02)