Rimba Melintang Optimis IP dapat Ditingkatkan
BAGANSIAPIAPI - Pihak Kecamatan Rimba Melintang optimis peningkatan Indek Pertanian (IP) dapat ditingkatkan dari dua kali tanam padi setahun naik menjadi tiga kali. Hal tersebut didasari tersedianya sarana dan prasaraan khusus seperti irigasi yang baik mengaliri ke sejumlah daerah sentra produksi.
''Memang, kegiatan di sektor pertanian kita ini semula hanyan dapat dilakukan satu kali atau dua kali dalam setahun. Waktu itu, sarana pendukung seperti pengairan irigasi boleh dikatakan belum ada. Artinya, kegiatan di sektor pertanian itu masih menggunakan sistim tadah hujan,'' kata Camat Rimba Melintang, H Syamzani, Jumat (27/9/2013).
Namun, tambah Syamzani, secara bertahap fasilitas sarana dan prasaran penunjang irigasi melalui sistim pompanisasi sudah disediakan yang dipusatkan di Kepenghuluan Jumrah. Dengan jaringan irigasi sistim pompanisasi tersebut, masyarakat petani yang melakukan aktivitas tidak lagi menunggu datangnya guyuran hujan. "Karena, airnya langsung bisa dialiri ke sejumlah daerah sentra produksi dengan sistim pompanisasi itu. Itu makanya, kami optimis peningkatan IP dari dua kali menjadi tiga kali tanam dalam setahun bisa diwujudkan," jelasnya.
Sementara, sejumlah daerah-daerah sentra produksi pertanian tanaman pangan yang dialiri dengan sistim pompanisasi tersebut diantaranya seperti diantaranya seperti Kepenghuluan Pematang Sikek, Jumrah, Muktiti Jaya dan sekitarnya. Saat ini, kegiatan pertanian sudah dilaksanakan di sejumlah daerah-daerah sentra tersebut. Di Kepenghuluan Pematang Sikek misalnya, padi sudah ditanam di atas lahan yang luasnya mencapai sekitar 1.500 hektar. Kemudian di Mukti Jaya, luas lahannya sekitar 2.300 hektar.
Hanya saja, untuk merealisasikan peningkatan IP dua kali menjadi tiga kali dalam setahun tersebut, tampaknya tidak terlepas dari dukungan dan peran serta semua pihak termasuk masyarakat khususnya petani. "Apapun jenis program yang tujuannya untuk meningkatkan sektor pertanian ini, semuanya bisa diwujudkan asalnya semanya kompak dan bersatu. Misalnya, kalau ada rencana melakukan penanaman serentak, ya kita lakukan bersama-sama,'' kata Saharuddin (45) salah seorang petani Kepenghuluan Jumrah.
Lagipula, tambah Saharuddin, kegiatan penanaman serentak tersebut sangat memiliki banyak keuntungan. Salah satunya yakni dapat menekan atau mengurangi datangnya serangan hama. "Kalau yang menanam itu banyak, kalaupun datang hama pengganggu, jelas kondisinya tidak
terlihat. Kemudian, hasil panennya bisa banyak. Intinya, semua program untuk meningkatkan sektor pertanian itu bisa direalisasikan kalau semuanya kompak. Tapi, kalau tidak kompak, jelas semuanya bakal sulit untuk diwujudkan," kata Saharuddin. (rep1)
Tulis Komentar