Arsenal Vs Hospur: Duel Musuh Bebuyutan
London-Nyaris seratus tahun silam, tepatnya 6 September 2013, Arsenal memindahkan markas mereka dari Plumstead menuju Highbury. Lokasi ini hanya berjarak empat mil dari White Hart Lane, markas Tottenham Hotspur.
Kala itu Arsenal masih menjadi klub divisi dua, sementara Tottenham menjadi klub papan atas kompetisi Liga Inggris. Namun pemilihan lokasi tersebut tanpa disadari menjadi pemantik sebuah persaingan membara hingga bertahun ke depan.
Pasca-perluasan Divisi Utama Liga Inggris dari 20 menjadi 22 tim tahun 1919, Arsenal dan Tottenham saling berebut status sebagai penguasa London Utara. Medio 1928 hingga 1950, The Gunners meraih enam gelar liga Inggris sementara The Lilywhites justru berkubang di divisi kedua.
Urusan koleksi gelar, Arsenal pun boleh jumawa. Mereka mengumpulkan 13 gelar juara liga, dan Tottenham baru punya dua. Total secara umum, Arsenal sudah mengumpulkan 27 piala dari semua kompetisi, nyaris dua kali lipat dari milik Tottenham yang hanya 17.
Perjumpaan di Emirates Stadium, Minggu (1/9/2013) pukul 22.00 WIB ini bisa menjadi momentum untuk menorehkan perubahan dalam buku sejarah kedua klub.
Masif Vs Sepi
Berbicara mengenai kondisi terkini kedua tim, akan sangat mudah menarik garis pemisah antara keduanya. Lihatlah pergerakan Arsenal dan Spurs di bursa transfer musim panas ini.
Seolah ingin menyiapkan diri dari kepergian Gareth Bale ke Real Madrid, Spurs membeli Paulinho, Roberto Soldado dan Erik Lamela. Pasukan Andre Villas-Boas ini pun akan kedatangan Christian Eriksen serta Vlad Chirices. Menurut data dari situs Transfermarkt.co.uk, Spurs sejauh ini sudah merogoh kocek sebesar 107,2 juta pound.
Adapun Arsenal, masih menurut situs yang sama, belum mengeluarkan dana sepeser pun. Arsene Wenger memang sudah mendapatkan dua pemain, yaitu Yaya Sanogo dan Mathieu Flamini. Namun keduanya diperoleh dengan status bebas transfer alias gratis.
Ada pun target-target high profile seperti Luis Suarez, Gonzalo Higuain hingga Luiz Gustavo tak berhasil didatangkan. Situasi ini membuat banyak pihak mempertanyakan kesungguhan Wenger memperkuat skuadnya, serta membandingkan situasi Arsenal dengan Spurs. Apalagi Wenger sendiri yang menjanjikan Arsenal akan melakukan pembelanjaan.
Toh, Sang Profesor asal Perancis ini tak ambil pusing. Menurutnya, yang terpenting ialah penampilan di lapangan hijau.
"Saya tak terlalu khawatir dengan yang mereka (Spurs) lakukan. Saya yakin sebuah tim bisa menang jika mereka fokus dengan diri sendiri dan kualitas permainan kami. Satu-satunya yang penting dalam sepak bola adalah yang terjadi di lapangan," ujar Wenger seperti dikutip dari situs Goal.com.
Hadangan Badai Cedera
Jika menilik kembali esensi sebuah permainan sepak bola, ucapan Wenger di atas memang masuk akal. Tak adil menilai kualitas Arsenal hanya dari cara mereka menghabiskan uang. Hanya saja, walau kualitas permainan yang jadi parameter, kondisi Arsenal di atas kertas pun sangat mudah untuk dipertanyakan.
Menjamu Tottenham, Arsenal dipastikan tanpa jagoan-jagoan lini tengah mereka. Alex Oxlade-Chamberlain, Mikel Arteta dan Lukas Podolski sudah dipastikan naik meja perawatan. Jika tak ingin kehilangan muka, Wenger wajib mencari solusi terbaik demi meladeni skuad Spurs.
Di sisi lain, Spurs punya tantangan sendiri. Dengan skuad menjanjikan, mereka membukukan dua kemenangan yang sama-sama dieksekusi dari titik penalti. Dengan materi tim sedemikian rupa, tentu sudah saatnya Spurs membuktikan mereka mampu memenangi laga dengan mengandalkan kerja sama tim dan permainan memukau.
Pertandingan di Emirates mungkin bisa menjadi momentum untuk Spurs. Bukan hanya menunjukkan jati diri baru yang ingin mereka bangun, tapi juga mengalahkan sang kompetitor London Utara jelang 100 tahun rivalitas tersebut dimulai. (rep05)
Siaran langsung
SCTV, Minggu (1/9/2013) pukul 22.00 WIB
Perkiraan susunan pemain
Arsenal: Wojciech Szczesny; Kieran Gibbs, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Bacary Sagna; Aaron Ramsey, Jack Wilshere; Santi Cazorla, Tomas Rosicky, Theo Walcott; Olivier Giroud
Tottenham Hotspur: Hugo Lloris; Danny Rose, Jan Vertonghen, Michael Dawson, Kyle Walker; Paulinho, Etienne Capoue; Nacer Chadli, Moussa Dembele, Andros Townsend; Roberto Soldado
Tulis Komentar