BAGANSIAPIAPI - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Abu Khoiri menilai, langkah Pemkab untuk melakukan efesiensi di tubuh tenaga honor sudah tepat.
Berhubung saat ini pendapatan daerah dari sektor PADnya berkurang drastis, sehingga pendapatan yang berkurang tidak seimbang dengan pengeluaran yang harus dibayar oleh Pemkab.
“Sekarang perlu efisiensi, bagi pegawai honor yang tidak masuk-masuk, didata, lalu dipakai sesuai kebutuhan saja, jika tidak banyak memberikan kontribusi bagi daerah. Untuk apa dipakai,”kata Abu Khoiri. Selasa (13/10)
Di samping efesiensi, dia juga berharap adanya pemerataan pegawai honor, terutama untuk guru dan tenaga medis. Sejauh ini masih terlihat honorer yang terfokus pada satu bidang saja, yaitu di SKPD sehingga tenaga honor di bidang kesehatan masih banyak kurang.
‘’Sekarang terkesan, pegawai honor untuk guru dan tenaga medis, masih menumpuk di suatu tempat, belum ada pemerataan, maka perlu ada pemerataan,’’ katanya.
Dengan adanya pemerataan tersebut, masyarakat bisa dilayani dengan baik dan tidak terkesan terjadi pemborosan anggaran. Pihak Pemkab Rohil mengaku sudah melakukan pendataan terhadap pegawai honor, namun bagaimana hasilnya belum diberitahukan kepada DPRD.
Dalam jajak pertemuan pihak Komisi A dengan BKD beberapa waktu lalu kata Abu, memang membahas secara mendetail keadaan keuangan daerah yang dikeluarkan untuk menggaji tenaga honor yang ada di Rohil ini.(adv/DPRD/ar)