Pekanbaru-Harga Tanda Buah Segar (TBS) Kepala Sawit di Riau semakin melemah untuk satu pekan ke depan. Hasil rapat penetapan HTBS kelapa sawit di Riau, Selasa (4/8). Khusus untuk harga kelapa sawit umur 10 tahun ke atas turun sebesar Rp72,71 per kilogram. Hal ini diutarakan Sekretaris Tim Penetapan TBS kelapa sawit Riau, Ir Rusdi.
”Fase konsolidasi sudah mulai terjadi di pasar CPO berjangka setelah selama beberapa sesi belakangan mengalami penurunanyang cukup tajam,’’ terangnya.
Dikatakanya, Para pelaku pasar mulai berusaha melakukan aksi bargain hunting akan tetapi karena sentimen umum masih negatif maka harga CPO berjangka kontrak paling aktif masih mengalami penurunan.
”Pada perdagangan, Jumat siang (31/7). Terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan, harga CPO berjangka masih berada di kisaran paling rendah dalam 3 bulan belakangan,’’ tuturnya seperti dilansir riaupos.co.
Para investor masih trauma memantau kondisi bursa saham Tiongkok yang masih melemah dan bergerak dengan mengkhawatirkan. Dikhawatirkan memburuknya kondisi bursa saham Tiongkok akan mengakibatkan kondisi ekonomi negara tersebut memburuk dan menurunkan permintaan CPO dari sana. Tiongkok sendiri merupakan importir CPO terbesar di dunia.
”Selain kekhawatiran mengenai penurunan permintaan dari Tiongkok melemahnya harga minyak mentah juga menjadi penyebab terpukulnya harga CPO. Harga minyak mentah saat ini sudah makin ringsek ke level paling rendah sejak bulan Maret lalu,’’ jelasnya.
Dari hasil pengamatan di atas terlihat sampai saat ini kebijakan B15 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia dan kebijakan B7 yang diterapkan Malaysia belum menunjukkan tajinya di pasar CPO internasional.
”Yang paling berpengaruh adalah rilis data produksi CPO Malaysia dan Indonesia disamping harga produk substitusi dan perekonomian negara importir utama seperti Tiongkok dan India,’’ tutupnya.(rep05)