DUMAI- Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Dumai menyatakan bahwa daerah pesisir Provinsi Riau itu masih aman dan bebas dari masuknya paham kelompok radikal negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
"Meski begitu, Dumai dinilai rawan disusupi aliran agama menyimpang ini karena berada di perbatasan perairan dengan negara tetangga sehingga diperlukan pengawasan ketat bersama semua pihak," kata Kepala Kemenag Dumai Darawi, Ahad (29/3/15).
Guna mengantisipasi masuknya paham ISIS ini, Kemenag terus melakukan pengawasan di sekitar lingkungan masyarakat melalui petugas kantor urusan agama (KUA) yang ada di setiap kecamatan.
Selain itu, juga rutin mengadakan sosialisasi dan pembinaan di tengah masyarakat terkait kewaspadaan dan bahaya ISIS yang mulai masuk di sejumlah daerah di Indonesia saat ini.
"Pihak KUA kita minta untuk monitor lingkungan dan sosialisasi di tengah masyarakat tentang bahaya paham aliran agama sesat ini," jelasnya, dikutip riauterkini.com.
Dia menyampaikan bahwa untuk mengatasi masuknya ISIS ini diperlukan dukungan dan kerjasama semua pihak agar mengawasi lingkungan sekitar supaya tidak mudah disusupi.
Kemudian meminta masyarakat untuk jeli memilih travel perjalanan umrah dan tidak mudah mempercayai bujukan untuk bergabung agar nantinya tidak terjerumus dalam kegiatan yang dilarang pemerintah tersebut.
"Jika ada menemukan kegiatan mencurigakan, segera laporkan kepada kita atau pihak berwajib supaya secepatnya diantisipasi," ungkap dia.
Kemenag Dumai juga mengimbau travel perjalanan umrah pro aktif melaporkan keberadaan ke pemerintah dan menyampaikan jumlah jemaah yang mengikuti kegiatan umrah ke tanah suci Mekkah.
Ini supaya pemerintah mengetahui jumlah warganya yang berangkat dan pulang dari luar negeri serta untuk memastikan keberangkatan mereka murni untuk beribadah, bukan hal lain yang tidak diinginkan.
Sebab, diketahui sebelumnya di Dumai terpantau keberadaan 6 usaha travel perjalanan umrah ilegal yang tidak melengkapi perizinan dan belum melapor ke Kemenag setempat.
"Enam usaha travel perjalanan umrah ini sudah kami pantau dan akan segera ditindaklanjuti supaya melengkapi perizinan resmi ke kementerian agama setempat," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Kemenag Dumai Zakaria.***(cr01/rtc)