Pekanbaru-Aparat Kepolisian Resor Kota Dumai, Riau menyelidiki tumbangnya enam unit tangki yang dua di antaranya berisikan minyak Palm Kernel Oil (PKO) dan 3.000 ton air milik PT Inti Benua Perkasatama di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan.
"Kejadiannya Sabtu (15/11) pukul 23.30 WIB. Kebocoran tangki diduga akibat ambruknya salah satu pondasi tangki hingga mengenai atau merembet ke tangki lainnya hingga tumbang," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara lewat pesan elektronik yang diterima, Minggu malam.
AKBP Guntur mengatakan, satu di antara tangki tersebut berisi muatan minyak PKO atau minyak kelapa sawit yang akan diolah menjadi minyak goreng dan satu lagi air sebanyak 3.000 ton.
Sedangkan empat unit tangki lainnya, kata dia, dalam kondisi kosong atau tidak bermuatan apa pun.
Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, minyak serta air tumpah dan mengalir ke aliran anak sungai di sekitar areal perusahaan dan lingkungan masyarakat setempat.
"Hingga saat ini masyarakat ikut serta dalam mengumpulkan tumpahan minyak hingga sempat mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet," katanya.
Guntur mengatakan, pihak perusahaan telah melakukan pembendungan kanal agar tidak mengalir ke laut dengan cara memasang "safety oil boom" milik PT Pelindo Dumai.
"Dalama insiden ini tidak terdapat korban jiwa namun kerugian belum ditaksir," katanya.
Tindakan yang telah dan akan dilakukan kepolisian setempat menurut dia yakni mendatangi dan mengamankan, serta pasang police line dan olah tempat kejadian perkara.
Kemudian, kata dia, yakni mengambil sampel dan mengamankan barang bukti serta mencatat dan memeriksa sejumlah saksi, dan menurunkan anggota polisi lalu lintas untuk pengaturan arus lalu lintas.
"Selanjutnya yakni berkoordinasi dengan instansi terkait serta melakukan lidik dan sidik lebih lanjut," katanya.
Humas PT Inti Benua Perkasatama (IBP), Sarmin mengaku belum mengetahui kronologis tumbangnya tangki yang terjadi pada dini hari itu karena masih dalam penyelidikan aparat berwajib, termasuk potensi kerugian dan jumlah minyak yang meluber.
"Penyebab tangki tumbang masih dalam penyelidikan, namun untuk penanganan cepat kami melakukan upaya pembersihan tumpahan minyak yang menggenangi parit di lingkungan sekitar," kata Sarmin. (cr01/ant)