Kriminolog Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar meminta polisi melakukan penyelidikan mendalam atas kasus penculikan bayi putri pasangan Toni Manurung-Lasmaria Manulang yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ia mengisyaratkan terlalu dini untuk menyimpulkan motif di balik kasus menggegerkan ini.
"Motifnya memang bisa saja perdagangan orang atau trafficking (perdagangan anak) yang teroganisir tapi bisa juga malah dendam, atau hal lainnya di luar motif perdagangan tadi. Tapi yang jelas kasus ini masih perlu penelisikan mendalam oleh polisi," ujarnya saat dihubungi, Rabu malam, 26 Maret 2014
Yesmil sepakat jika merujuk penuturan orang tua korban tentang tindakan meyakinkan pelaku yang mengaku dokter, orang awam bahkan penyelidik bisa dengan mudah mengira bahwa si penculik adalah bagian dari jaringan pelaku trafficking.
Namun, menurut Yesmil, sebaiknya juga ditelusuri pula kemungkinan motif lain pelaku beraksi di rumah sakit pelat merah seperti RS Hasan Sadikin. "Jangan sampai terjebak. Sebab motifnya bisa saja cuma dendam, masalah utang-piutang korban. Ingat apa yang dikatakan korban juga belum tentu benar. Bisa saja kan dia berbohong,"kata dia.
Karena itu, Yesmil melanjutkan, sementara ini polisi masih harus menghimpun keterangan para saksi, petunjuk serta barang bukti di lokasi kejadian. Bukti seperti rekaman CCTV dan kendaraan yang keluar-masuk rumah sakit saat peristiwa terjadi. masih harus didalami.
"Kalau misalkan menguat ke trafficking tentu harus ditelusuri penadahnya siapa, dimana. Begitu juga kalau motif dendam, hutang dan lainnya. Yang jelas sulit juga dia menculik bayi ini sekadar untuk dipelihara disayang-sayang," kata dosen Fakultas Hukum Unpad itu.
Seorang bayi perempuan baru lahir diculik di ruangan Alamanda Kelas III atau ruangan 17 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Selasa malam 25 Maret 2014. Penculiknya seorang perempuan berseragam layaknya dokter. Si bayi adalah anak ke-2 pasangan Toni Manurung-Lasmaria Manulang yang baru lahir sekitar pukul 09.30 WIB.
Merujuk keterangan Toni, saat itu pelaku menawarkan jasa menjaga si bayi. "Mengira pelaku ini dokter, orangtuanya mempercayakan si bayi kepada pelaku sementara dia (Toni) membantu istrinya ke kamar mandi. Ketika keluar dari kamar mandi, mereka mendapati bayi dan pelaku sudah menghilang," tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukajadi Ahmad Gunawan.(Rep01)