Nasional

Armida : Kenaikan Harga BBM Tak Terelakkan

Jakarta - Besarnya tekanan ekonomi global saat ini mendorong pemerintahan baru segera menaikan harga bahan maka minyak (BBM) dalam waktu dekat. "Saya rasa itu adalah pilihan yang tidak terelakkan saat ini," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Salsiah Alisjahbana, di kantornya, Rabu 16 Jului 2014 malam.
 
Menurut dia, dua pekerjaan penting telah menunggu pemerintahan baru, salah satunya menaikkan harga BBM. Upaya tersebut, ujar dia, mesti segera ditangani pemerintah baru agar beban fiskal bisa ditekan sejak dini. "Dampak kenaikan BBM tidak hanya untuk 2014 tapi juga ke 2015," ujarnya.
 
Dengan upaya itu lanjut dia, pemerintah baru memiliki banyak opsi menghilangkan subsidi BBM saat ini, dan mengalihkannya ke subsidi yang langsung dirasakan masyarakat. "Pemerintah yang akan datang harus mulai segera (menaikan BBM), karena untuk menunggu tahun depan kelihatannya sulit," Armida menambahkan.
 
Sebelumnya Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri mengatakan pemerintah belum berpikir soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak untuk menekan subsidi. Menurut dia, pemerintah saat ini tengah fokus untuk menjalankan program konversi BBM untuk mengendalikan volume.
 
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 untuk total kuota 48 juta kiloliter, anggaran subsidi BBM tahun ini mencapai Rp 210,7 triliun, jumlah tersebut naik dibanding yang dipatok APBN Perubahan 2013, yang mengalokasikan Rp 199,9 triliun subsidi untuk kuota yang sama. (rep01/tpc)