Sosialita

Bens Leo: YKS Bisa Merusak Etika dan Estetika

Jakarta - Terkait tayangan YKS yang diprotes keluarga dan penggemar Benyamin S, Bens Leo angkat bicara. Menurut pengamat music ini tayangan YKS sangat sensitif, apalagi ketika segmen menghipnotis orang atas nama orang lain sehingga perkataan melebar ke mana-mana.
"Bahaya kalau (perkataan) melebar. Apalagi ini kan area publik yang dapat dilihat siapa saja," jelasnya, Selasa (24/06).
 
Bens Leo berpendapat acara televisi saat ini sebagian besar sudah kebablasan. Padahal ada program lain yang bisa dikemas dengan jauh lebih bermanfaat.
 
"Secara demokrasi untuk pihak lain yang berkualitas diberikan kesempatan tampil. Trans sendiri sebenarnya punya acara bagus kayak Indonesia Mencari Bakat. Tapi malah kebanyakan acara bercandaannya. Padahal bisa merusak etika dan estetika termasuk program hipnotis," urainya saat dihubungi KapanLagicom.
 
Ia sendiri tak keberatan jika dalam program tersebut yang dihipnotis pengisi acara atau host. Namun jika yang dihipnotis membicarakan orang lain maka menjadi bahaya.
 
"Kalau dibecandain yang main untuk cari uang di situ gak apa-apa walau kasihan melihatnya. Namun kalau sudah menyinggung Benyamin maka muncul keberatan dari keluarga dan penggemarnya," katanya lagi.
 
Karena itu Bens meminta agar pemilik stasiun televisi untuk lebih berhati-hati dalam menayangkan suatu program. Terutama program yang tengah digandrungi.
 
"Hati-hati terhadap tayangan-tayangan kayak gitu dan sebaiknya beri acara yang seimbang. Kalau ada program yang populer, diimbangi dengan edukasi yang positif. Beri ruang ke acara yang menghasilkan orang-orang berbakat dan berkualitas. Saya harap ini juga jadi pelajaran untuk stasiun televisi lain," pungkasnya.(rep01/klc)