Hukum

Hilang dari Asrama, Santri di Rohil Ditemukan Tewas Tergantung

BAGANSINEMBAH-Seorang santri Pondok Pesantren Al-Husna Kampung Salak, Kepenghuluan Salak, Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil, bernama SG (14) ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain sarung, dekat kamar mandi.

Infromasi yang berhasil wartawan rangkum, kejadian diketahui, Kamis (19/6/14) sekira jam 10.30 WIB, namun sebelum ditemukan, SG yang masih duduk dibangku kelas VIII MTs ( setingkat SMP ) telah menghilang dari asrama sejak Rabu (18/6/14) selesai sholat Ashar.

Setelah mengetahui bahwa SG tidak ada ditempat, pihak pondok pesantren langsung melakukan upaya pencarian kesekeliling pondok pesantren, namun SG tak kunjung ditemukan hingga masuk sholat Maghrib.

Selanjutnya pihak pesantren terus melakukan pencarian, namun tidak juga membuahkan hasil.

Keesokan harinya, Kamis (19/6/14) sekira pukul 10.30 WIB, SG ditemukan oleh seorang temannya dibelakang asrama pesantren tepatnya disebelah kamar mandi milik santri laki-laki dalam posisi tergantung. Mendapati SG dalam kondisi tidak bernyawa, sontak temannya itu langsung berteriak memanggil para guru.

Pihak pesantren langsung menurunkan SG dan meletakkannya di Masjid Pesantren serta langsung menghubungi pihak keluarganya dan melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi terdekat.

Tak lama berselang, pihak kepolisian langsung turun kelokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas Bagan Batu. Berhubung pihak keluarga SG tidak mau untuk menjalani Visum di Puskesmas dan meminta SG segera dibawa kerumah duka, maka visum dilakukan di mesjid yang berada di pesantren, usai divisum, korban langsung dibawa kerumah duka di Dusun Harapan Jaya, Kepenghuluan Makmur Jaya.

Kepala Sekolah, MTs Pondok Pesantren Al-Husna, Suardi ketika ditemui wartawan di pesantren usai menghantarkan jenazah SG kerumah orang tuanya, mengatakan, saat hilangnya SG dari pesantren, pihaknya sudah melakukan pencarian semaksimal mungkin.

Namun dirinya mengaku kalau pihaknya tidak memberitahukan kepada orang tua SG disebabkan masih melakukan pencarian," Biasanya kalau belum sehari kita belum laporkan, kalau sehari belum juga ditemukan baru kita cari ditempat orang tuanya, namun kita sama sekali tidak ada firasat kalau ternyata SG gantung diri," katanya. Sementara itu pantauan wartawan dirumah duka, orang tua SG, Kasiran (43) tampak duduk menangis menatap ke tubuh kaku anak laki-laki satu-satunya itu sembari mengungkapkan kekesalan terhadap pihak pesantren yang dianggapnya lalai dalam mengawasi anaknya.

" Ya Allah, apa salah dan dosaku, dan mengapa setelah jadi mayat aku baru dikasi tau, pesantren harus bertanggung jawab, pasti ada sebabnya, mengapa tidak dari kemaren aku dikasi tau kalau anakku hilang," ratapnya sembari terus menatap ketubuh kaku anaknya yang terbujur ditutupi sehelai selendang bercorak batik coklat.

Sementara itu, Kapolres Rohil, AKBP Tonny Hermawan R Sik yang dikonfirmasikan wartawan melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Taufiq Hidayat SH Sik dan didampingi Kanit Reskrim, Iptu Niko Purba membenarkan kejadian tersebut. “Ya benar, dan kita sudah lakukan olah TKP, saat ini kita sedang proses," ujarnya, dilansir riauterkini.com. (cr01/rtc)