Politik

Pileg 2014: Partisipasi Pemilih di Pileg 75 Persen

Jakaarta-Hasil penghitungan suara Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 telah resmi ditetapkan. Kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mulai bersiap untuk menyelenggarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan pada 9 Juli mendatang.
 
Ketua KPU Husni Kamil Manik, menyatakan bahwa setelah selesainya penyelenggaraan Pileg ini, pihaknya akan melakukan restrukturisasi internal di KPU.
"Untuk Pilpres, hal yang paling penting bagi kami sekarang adalah melakukan penataan dalam organisasi," ujar Husni usai rapat pleno penetapan hasil rekapituliasi suara Pemilu Legislatif di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu 10 Mei 2014.
 
Menurut dia, beberapa orang di KPU memang akan diberhentikan, dan mereka harus diganti oleh personel yang lebih berkualitas agar pelaksanaan Pilpres nanti bisa lebih baik.
 
"Beberapa orang harus diberhentikan karena diproses secara hukum dan berproses secara etik. Dalam waktu dekat kami akan mengevaluasi personel-personel itu supaya dengan SDM yang bisa lebih dipercaya, persiapan Pilpres kita harus bisa berjalan dengan lebih baik," katanya.
 
Menurut Husni, selain penataan ulang personel, ia juga akan melakukan penataan sistem di KPU guna menyongsong Pilpres yang lebih baik. "Selain personel, sistem dan manjemen yang kami punya juga harus diperbaiki. Distribusi logistik, sistem informasi. Itu akan kami perkuat lagi," kata Husni.
Tak ketinggalan aspek sosialisasi. Menurut Husni, dalam Pilpres nanti KPU akan berusaha untuk membuat sosialisasi lebih merata.
 
"Setelah Pileg tentunya kami harus memikirkan lagi bagaimana cara sosialisasi yang jauh lebih baik, menyebar informasi lebih merata. Di Pemilu Legislatif lalu kami menggerakkan ribuan relawan demokrasi. Di Pilpres nanti tentunya akan ada banyak cara-cara lain yang akan ditempuh untuk menaikkan angka partisipasi," kata dia.
 
Partisipasi dalam Pileg 75 persen
Ia menyebutkan bahwa untuk Pilpres nanti ia menginginkan angka partisipasi yang lebih besar dari Pileg. "Pileg kali ini, Alhamdulillah angka partisipasi bisa mencapai 75,11 persen, melebihi target yang telah ditetapkan," kata Husni.
 
Meski begitu, ia melanjutkan, KPU tidak lantas merasa puas dengan angka tingkat partisipasi pemilih yang telah meningkat sebanyak itu.
 
"Untuk Pilpres kami akan memikirkan cara-cara sosialisasi agar penyebaran informasi lebih merata. Mudah-mudahan partisipasinya bisa lebih baik ke depan," kata dia. (rep05)