Fokus Rohil

Cegah Karhutla, Suyatno Minta Tim Standby di Lapangan

HADAPI KARHUTLA - Camat Tanah Putih, Suryadi memastikan kondisi mesin air jinjing siap pakai untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yan

BAGANSIAPIAPI - Tim pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diminta tetap standby di lapangan khususnya daerah rawan kebakaran. Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya Karhutla, seperti di Kecamatan Tanah Putih.

"Senin (3/2) lalu, kita meninjau langsung ke lokasi Karhutla di Kampung Mumugo, Kecamatan Tanah Putih. Di sana, saat itu ditemukan titik api. Memang daerah ini rawan terjadi Karhutla. Untuk itu, saya sudah minta petugas tetap standby di lapangan agar Karhutla dapat dicegah," tegas Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Satkorlak Dalkarhutla) Rohil, H Suyatno, Senin (10/2).

Diakui Suyatno, titik api muncul setiap datangnya musim panas disusul kemarau. Namun, pihaknya tak jarang menangkap pelaku pembakar lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap. "Memang, saat ini memasuki musim panas. Tetapi kalau warga tak membakar lahan saat membersihkan kebunnya, maka Karhutla tak terjadi. Untuk itu, warga harus peduli lingkungan dengan tidak melakukaj tindakan bodoh membakar lahan," sebut Suyatno yang juga Wakil Bupati Rohil.

Selain mengimbau warga dan pengusaha tak melakukan pembakaran lahan saat membersihkan perkebunan, Suyatno mengintruksikan perangkat kecamatan meningkatkan sosialisasi bahaya Karhutla. "pengusaha dan warga harus mengikuti ketentuan yang berlaku. Jika kedapatan, maka pidana mengancam pelaku Karhutla," tegasnya.

Malahan, sambungnya, Pemkab tetap menjalin koordinasi dengan Polres Rohil untuk menindak tegas pelaku Karhutla. "Koordinasi dengan instansi terkait seperti Polres dan Dinas Kehutanan serta lainnya terus dilakukan. Intinya, bagi yang kedapatan membakar lahan segera diproses," ancamnya.

Senin lalu, Suyatno dan beberapa unsur meninjau Karhutla di Kecamatan Tanah Putih bersama pihak Kepenghuluan Mumugo, Polres Rohil, TNI, Manggala Agni dan pihak perusahaan serta relawan anti api, termasuk Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP serta Dinas Perkebunan. (rep1)