Hukum

Jenazah Brigadir Zeppy Dilepas Kapolda Riau

PELALAWAN - Di halaman Polres Pelalawan, jenazah Brigadir Zeppy yang tewas ditikam pengendara saat menjalankan tugas, Minggu (10/11/2013) dilepas Kapolda Riau Brigadir Jendral Polisi Condro Kirono untuk dimakamkan.  

Jenazah itu sebelum dilepas terlebih dahulu digelar apel Persada tanda penghormatan terakhir. Korban selama ini bertugas sebagai anggota Lantas Polsek Pangkalan Lesung, Pelalawan Riau dan di tempatkan di Pos Lantas Payu Atap, Pangkalan Lesung. 
 
Kapolda Riau Brigadir Jendral Polisi Condro Kirono menjadi Inspektur Upacara untuk melepas jenazah korban ke peristirahatannya terakhir dalam apel Persada. Para perwira Polres Pelalawan, Ibu-ibu Bhayangkara, serta seluruh jajaran kepolisian tampak berdiri rapih di depan makam. 
 
Dalam sambutannya, Kapolda Riau Brigjend Candra Kirono mengatakan bahwa atas musibah ini pihaknya turut berduka sedalam-dalamnya.  Apalagi selama ini, Brigadir Zeppy dikenal sebagai aparat polisi yang disiplin, ulet dan rajin dalam bertugas. Dan kepada keluarga yang ditinggalkannya, bisa bersabar dan tawakal atas peristiwa ini.
 
"Almarhum dikenal sebagai polisi yang disiplin, ulet dan rajin dalam bertugas. Kita mengharapkan keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar atas peristiwa almarhum yang gugur dalam tugas ini," katanya.
 
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kabupaten Pelalawan), Edy Yusuf, yang memberikan sambutan sebagai perwakilan keluarga menyatakan rasa terkejutnya atas berita meninggalnya Brigadir Zeppy dalam bertugas. Menurutnya, selama ini Brigadir Zeppy dikenal sebagai sosok yang mengayomi dalam komunitas paguyuban IKMR yang dimasukinya itu. "Selalu dalam berbagai kesempatan, almarhum tak bosan-bosannya memberikan himbauan pada masyarakat agar dapat berperan serta dalam menjaga kamtibmas," ujarnya.
 
Pada kesempatan itu, sebagai perwakilan keluarga almarhum maka dirinya memohonkan maaf pada seluruh masyarakat atas kekhilafan serta kesalahan yang telah pernah dilakukan almarhum. Tak hanya itu, pihaknya juga menerima segala urusan almarhum yang masih belum selesai untuk segera disampaikan.
 
Kapolda Riau, Brigjend Pol Candra Kirono usai upacara Apel Persada mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh almarhum adalah telah sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan. Apalagi memang pada saat ini, jajaran kepolisian tengah gencar-gencarnya melaksanakan Operasi Zebra. "Jadi kalau ada anggota polisi yang curiga, mereka wajib menghentikannya baik saat tengah beroperasi atau pun tidak," tegasnya.
 
Ditanya apakah pelaku yang menewaskan Brigadir Zeppy dalam kondisi mabuk sehingga terkesan begitu brutal, Kapolda mengatakan bahwa untuk persoalan itu kini masih dalam pengembangan. Namun yang jelas, pihaknya menginginkan agar para pelaku dapat secepatnya menyerahkan diri ke aparat kepolisian. "Identitas mereka telah kita ketahui, jadi sebaiknya para pelaku secepatnya menyerahkan diri. Kalau tak menyerahkan diri, maka kita pasti akan bisa menangkap secepatnya," janjinya.
 
Usai menggelar Apel Persada, Kapolda Riau Brigjend menyerahkan jenazah yang akan dibawa ke tempat pemakaman di Desa Koto Tangah, Kecamatan Suliki, Kabupaten 50 Koto, Sumbar, ke perwakilan keluarga. Tampak istri almarhumah yang terpukul berat atas musibah yang menimpa suaminya dipapah menuju iring-iringan konvoi mobil yang akan membawa jenazah sang suami ke peristirahatannya terakhir. (rep1)