Fokus Rohil

Ragam Wisata Religi Tionghoa

Bakar Tongkang

 

Pada tanggal 16 bulan 5 penanggalan imlek, di Bagansiapiapi setiap tahunnya dilaksanakan upacara tradisional masyarakat keturunan Tionghoa yang disebut Go Ge Lak, atau lazim dikenal upacara Bakar Tongkang. Upacara Bakar Tongkang ini adalah upacara pemujaan terhadap Dewa Laut atau Dewa Kie Ong Ya yang menguasai lautan. Dimana setiap tanggal 16 bulan 5 penanggalan Imlek adalah hari ulang tahun Dewa Kie Ong ya, sehingga upacara itu disebut dengan Go Ge Cap Lak.
 
Disamping perayaan Ritual Bakar Tongkang, diikuti pula dengan perayaan Imlek yang didalam perayaan tersebut diistimewakan dengan Cap Go Meh dan juga Sembahyang Kuburan. Tahun Baru Imlek, biasa disebut sebagai Imlek di Indonesia, merupakan festival terpenting keturunan Tionghoa di berbagai belahan dunia, termasuk di Bagansiapiapi. Festival tersebut merayakan datangnya hari pertama di bulan pertama penanggalan Cina.
 
Berdasarkan kalender Cina, sekaligus merayakan datangnya musim semi. Di Indonesia, Tahun baru Imlek merupakan hari libur nasional ketika seluruh Pegawai Negeri, Karyawan Swasta, dan murid-murid sekolah mendapat jatah libur selama satu hari.
 
Di Cina dan negara-negara yang didominasi oleh warga keturunan Cina, perayaan Tahun Baru Imlek biasanya berlansung selama 15 hari dan diakhiri dengan Cap Go Meh yang secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Cap Go Meh juga sering disebut sebagai festifal lentera karena adanya tradisi memasang lentera,lampu warna-warni, dan lilin oleh warga keturunan Tionghua selama perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh tersebut. (rep1)