Sosialita

Pedagang Es Bantu Korban Kebakaran di Bagansiapiapi

Akian, pedagang es kelapa muda rela menyumbangkan hasil tabungan selama 15 tahun untuk korban kebakaran di Bagansiapiapi. (rep1)

BAGANSIAPIAPI - Meski dalam kondisi sulit, ternyata masih ada sosok dermawan yang memiliki perekonomi lemah berbagi untuk korban kebakaran di Bagansiapiapi. Akian, dialah sosok dermawan yang seharinya bekerja sebagai pedagang es kelapa muda, Selasa (3/9/2013) menyisihkan sedikit rezekinya untuk saling berbagi. Tentu, ini menjadi contoh bagi kita semua.

Lurah Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Robbi Kurniawan, S STP, mengaku bangga memiliki warga seperti Akian. Usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, Robbi terlihat menggelengkan kepalanya tanda bangga kepada Akian.

"Kerjanya hanya seorang tukang penjual es kelapa muda di pasar, hari ini dia sanggup membantu dengan menyerahkan sembako kepada korban kebakaran yang terjadi belum lama ini di Kelurahan Bagan Timur. Ini bisa menjadi contoh bagi yang mampu," ujar Robbi.

Menurutnya, bantuan yang di serahkan Akian, akan diserahkan langsung kepada korban kebakaran sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) yang menghanguskan 8 rumah. "Para korban kebakaran di Jalan Sontong, Bagansiapiapi beberapa waktu lalu memang kondisinya saat ini butuh perhatian.  Mereka diantaranya, Hasan Basri, Giok Pin, Sutiono, Tjoea Sianto, Purwono, Po Siok, Tek Huat, Hok Soe, Hariyono, Sarjono, dan Kusnadi," terangnya.

Selain bantuan dari masyarakat, tambahnya, Pemkab Rohil dan pribadi Bupati, H Annas Maamun juga turut berperan aktif. "Bantuan dari Akian akan diserahkan bersama dengan bantuan Pemkab dan Bupati Rohil kepada para korban. Akian sendiri menyumbangkan beras 11 karung, minyak goreng 22 kemasan, mie instan 11 kotak, gula putih 22 kilogram, teh siap saji 22 kotak dan air mineral 22 kotak. Sementara bantuan dari Pemkab dan Bupati Rohil berupa beras, kain sarung, sarden, minyak goreng, mie instan, kecap dan piring," rinci Robbi.

Sementara itu,  Akian mengatakan, bantuan yang diserahkannya adalah hasil kerja kerasnya yang dikumpulkannya selama 15 tahun menjual es kelapa muda di pasar. "Mereka (korban, red) lebih membutuhkan dibading. Meski itu uang yang saya kumpulkan selama 15 tahun menjadi pedagang es kelapa muda, tapi Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa uang itu milik mereka melalui saya," sebut Akian tersenyum.

Tambah Akian, sebagai sesama manusia harus saling membantu. "Pada awalnya saya meihat korban kebaran ini membuat hati saya sedih dan kasian. Dengan itu timbul hati saya untuk membantu korban kebakaran," tambahnya. (rep1)