Riau Raya

160 Peserta PK-LK Ikuti OSN Riau

PEKANBARU - Sebanyak 160 peserta Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PK-LK) mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi Riau. Kegiatan yang ditaja Dinas Pendidikan (Disdik) Riau selama tiga hari, dari Selasa-Kamis (22-25/7) ini, diikuti kalangan siswa SDLB dan SMPLB dari 12 kabupaten/kota.

Kasi Sekolah Luar Biasa (SLB) Disdik Riau, Elvira Yuaningtias SE, saat pembukaan OSN PK-LK Provinsi, Selasa (23/7), mengatakan, peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari 12 kabupaten/kota yang terdiri dari siswa SDLB dan SMPLB serta pendamping. Mereka ini mengikuti tujuh kategori lomba, meliputi MIPA SDLB, Matematika SDLB, IPA SDLB, Cerdas Cermat MIPA SMPLB, Matematika SMPLB, IPA SMPLB, dan Kewirausaha SMPLB.

"Para peserta OSN PK-LK yang ikut di tingkat provinsi ini merupakan perwakilan terbaik di masing-masing kabupaten/kota. Sedangkan ajang di tingkat provinsi ini juga untuk menyeleksi peserta terbaik atau juara pertama yang akan mewakili Riau di tingkat nasional, yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 2 September mendatang," ujar Elvira.

Sebelum mewakili provinsi di tingkat nasional nanti, terangnya lagi, Disdik Riau akan melakukan pembinaan kepada para peserta. Pembinaan tersebut dilakukan seminggu sebelum keberangkatan. "Ini kita lakukan untuk lebih memantapkan persiapan peserta kita tampil di tingkat nasional. Sehingga mereka dapat tampil lebih siap di perlombaan nanti," ungkapnya, seraya mengatakan mereka ini akan dibina oleh dosen Universitas Riau (UR), guru pembina, dan Disdik Riau sendiri.

Sementara itu, Plt Kepala Disdik Riau, H Hadimiharja SPd MP, saat membuka kegiatan mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah untuk mengevaluasi program mutu pendidikan di Riau. Dalam artian, jangan kegiatan ini hanya sekedar ajang lomba rutin yang dilaksanakan setiap tahun saja.

"Hasil kegiatan ini akan menggambarkan sejauh mana kita dalam pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. Untuk itu, kita harapkan, lewat kegiatan ini peserta lomba dapat berpacu dalam meningkatkan prestasinya masing-masing," papar Hadimiharja.

Ditambahkan Mantan Kadisdik Bengkalis ini, dari hasil lomba tersebut nanti, dapat melihat potret kabupaten/kota mana yang mutu pendidikan naik atau malah turun. "Bagi kabupaten/kota yang anak didiknya meraih prestasi, agar ke depan lebih meningkatkan kualitasnya. Sebaliknya, bagi kabupaten/kota yang belum meraih prestasi, perlu melakukan evaluasi, langkah atau strategi apa yang perlu dibenahi," ucap Hadimiharja. (rep1)