Fokus Rohil

Dewan Usul Seluruh Jalan di Rohil Sudah Selayaknya Pakai Rigid

Amansyah

BAGANSIAPIAPI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Amansyah SH, mengusulkan agar pembangunan jalan kecamatan dan antar desa tidak lagi menggunakan sistem semenisasi. Berhubung kendaraan yang melintasi jalan antar kecamatan saat ini sudah memasuki skala 8 ton, bahkan lebih.

Ia mengusulkan pembangunan jalan antar desa dan kecamatan mengunakan sistem rigid, karena lebih tahan lama dan juga nantinya semua jalan juga akan menggunakan sistem rigid tersebut. Menurutnya, mindset pembangunan jalan desa dan jalan kecamatan yang selama ini menggunakan sistem semenisasi, kata Amansyah perlu diubah.

“Pembangunan jalan sistem rigid perlu diterapkan pada pembangunan jalan desa dan kecamatan. Ini bisa dilakukan, misal jika jalan kabupaten atau provinsi semen rigid ketebalannya 30 cm, maka jalan desa atau kecamatan ketebalannya bisa 15 cm,” kata Amansyah. Jumat (21/10)

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa sistem rigid pada pembangunan jalan desa dan kecamatan perlu dilakukan agar pembangunan infrasuktur jalan di desa dan kecamatan bisa lebih tahan lama. Dengan pembiayaan yang ada, terangnya, bisa disesuaikan. Sekarang ini jalan-jalan yang dibangun sistim semenisasi banyak yang tidak berkualitas, baru dibangun dua bulan sudah hancur.

Tapi jika menggunakan sistim rigid, diharapkan masa usia jalan akan lebih tahan lama. Sehingga tidak terus menerus memikirkan dana perbaikan jalan setiap tahunnya.

Dibanding semen dan hotmix, kata Amansyah, pembangunan jalan rigid lebih tahan lama. Kualitas semen jalan rigid jauh lebih tahan dibanding semen biasa. “Jadi kita sangat berharap ke depannya nanti pembangunan jalan desa dan kecamatan mengunakan sistim rigid,” tutup Amansyah.(adv/DPRD)