Sosialita

Inilah Jurus Menjalankan Tiga Usaha Secara Bersamaan

Menjadi seorang wirausahawan tidak mudah, butuh ketekunan serta tekad yang kuat. Apalagi sekaligus menjalankan tiga usaha yang berbeda.
 
Hal itu yang diyakini Bagus Karyanegara, Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Indonesia - Malaysia.
 
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bogor ini sukses merambah tiga bidang bisnis sekaligus. Setelah merambah sejumlah bisnis properti di kawasan Bogor serta bisnis kaos di Bandung, Bagus kini merambah bisnis kuliner membuka resto Sop Buntut Pak Iing yang terletak di Jalan Pelajar Pejuang 104 Kota Bandung.
 
Tak hanya itu, usaha lainnya juga menjadi produsen sabun. Bisnis kuliner yang ia geluti juga baru berjalan belasan hari dengan keyakinan bahwa bidang sandang pangan papan akan terus mengalami keberlanjutan jika digeluti sebagai bisnis.
 
"Saya punya usaha properti perumahan di Bogor, saya juga kontraktor dan sebagai anggota KADIN. Saya coba rambah kuliner, sebab kunci bisnis sukses itu ada tiga bidang, yakni sandang pangan papan. Tiga bidang itu akan terus berjalan. Saya juga produksi sabun karena tiap hari dipakai," tegas pria kelahiran Bandung 12 Mei 1969 ini di Depok, Rabu (3/6/2015).
 
Bagus menambahkan bagi wirausahawan pemula agar tak ragu membidik tiga bidang itu. Bisnis kuliner misalnya, menurutnya pangsa pasar kuliner tak akan pernah habis.
 
"Bisnis kuliner saya coba rambah spesialis sop buntut dan sop iga. Saya gunakan nama orangtua saya Pak Iing biar berkah. Sapinya lokal dari Bandung, baru buka 23 Mei bulan lalu pergerakannya bagus di angka 50-100 porsi. Bisa 25-50 kg sapi," tuturnya.
 
Berawal saat ia menyantap menu tersebut masakan rumahan resep temannya. Bagus langsung melihat peluang tersebut untuk membuka bisnis kuliner.
 
"Bedanya sop kami dagingnya fresh masih merah, dari bumbu berbeda, pakai mangkok khusus lebih kuat tahan lama panasnya ketimbang mangkok biasa. Resep dari temen saya di Bogor dan saya coba rasanya ini bukan untuk rumahan tapi cocok buat bisnis kuliner," paparnya.
 
Ia berharap diluncurkannya bisnis kuliner miliknya menjelang puasa tidak serta-merta diikuti kenaikan harga daging sapi. Ia juga berharap pemerintah dapat menjamin kemudahan perizinan bagi setiap pengusaha dan investor.
 
"Kenaikan harga daging sapi semoga masih bisa ditoleransi. Kami sarankan ke pemerintah untuk menjamin kestabilan harga khususnya daging sapi yang bisa menembus harga tertinggi saat puasa dan lebaran, jangan ada spekulan. Kami juga meminta adanya kemudahan dari pemerintah dalam hal perizinan tidak berbelit - belit," tutup Bagus.(rep05)