Riau Raya

Menteri Siti Nurbaya: Siaga Darurat Karhutla Riau Diperpanjang

Pekanbaru-Siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau kembali diperpanjang terhitung Mei hingga Oktober mendatang. Sebelumnya, siaga darurat juga sempat beberapa kali perpanjangan, yakni dari Februari-Maret kemudian dilanjutkan hingga April.
 
Perpanjangan siaga darurat ini untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla, yang diperkirakan cuaca panas akan kembali terjadi di Riau selama rentan waktu siaga darurat itu. 
 
"Siaga darurat, Riau diperpanjang dari Mei sampai Oktober," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  LHK Siti Nurbaya, usai memimpin rapat bersama Kepala BNPB Samsul Maarif dan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, di VIP Lancang Kuning Bandara SSK II, Rabu (6/5).
 
Menteri berharap, melalui perpanjangan siaga darurat ini, persoalan Karhutla dapat segera diantisipasi. Ada pun langkah penanganan yang akan dilakukan, yakni dengan membuat skat kanal di beberapa kawasan yang dianggap berpotensi terjadinya Karhutla seperti halnya yang terjadi hampir setiap tahunnya. Anggaran pembuatan skat kanal ini sendiri sepenuhnya bersumber dari pusat. 
 
Siti Nurbaya mengklaim, langkah penanggulangan melalui skat kanal ini cukup ampuh. Hal ini didasari berdasarkan statistik pada Januari-Mei tahun lalu tercatat ada 7.271 titik api. Sementara tahun ini terhitung pada periode yang sama hanya 1.893 titik api. Penanggulangan skat kanal mulai efektif dilakukan sebagaimana diperintahkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
 
Ada pun dari delapan daerah di Riau yang sudah mengajukan untuk dilakukan skat kanal, yakni Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu serta Pelalawan. 
 
Ada pun bentuk dukungan penanggulangan selama darurat asap berlaku, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki dana on call budget yang sudah disiapkan. Dana ini bisa dibutuhkan setiap saat jika ada bencana di daerah termasuk Riau. (rep05/mcr)