*Gunakan Fasilitas Negara.

Proyek Dishut Diduga di Kerjakan Orang Dalam.

Mobil Dinas di gunakan untuk Proyek Penanaman Pohon di Jembatan Pulau Pedamaran Kecamatan Bangko.

BAGANSIAPIAPI - Beberapa proyek yang ada di Dinas Kehutanan (Dishut) Rokan Hilir (Rohil) di duga telah di kerjakan oleh orang dalam salah satunya proyek penanaman pohon. Orang dalam tersebut di ketahui berinisial IS yang juga seorang PNS di Dishut. Proyek tesebut juga telah mengunakan fasilitas negara seperti mobil dinas berplat merah dengan berlogokan dinas kehutanan Rohil.

"Saya menduga proyek penanaman pohon yang ada di Dinas Kehutanan telah di kerjakan orang dalam. Karna yang melakukan penanaman tesebut seorang PNS Dishut dan mengunakan mobil dinas milik Dishut,"ujar Rudi H Falah, yang juga Timsus Rohil dari LSM Investigasi Penyalahgunaan Keuangan Negara RI. Rabu (19/11) di Bagansiapiapi.

Menurutnya, penanaman pohon tersebut di lakukan sepanjang jembatan pedamaran 1 dan 2 dengan jumlah pohon sebanyak 1000 pokok. Dengan anggaran di ketahui sebanyak 120 juta yang di kerjakan tanpa presedur sehingga di kerjakan sendiri oleh oknum tersebut.

"Saya pikir ini telah melanggar kewenangan, karna proyek di kerjakan sendiri oleh PNS yang ada di dinas bersangkutan bersama 1 orang kuli, malah mengunakan fasilitas negara juga. dan di kerjakan pada hari libur yaitu di hari minggu,"beber Rudi.

Saat di konfirmasi bersangkutan, lanjutnya. Pekerjaan tersebut merupakan salah satu proyek yang ada di dishut. Namun nilai anggaranya tidak terlalu besar, dan proyek yang ada di dishut sering di kerjakan oleh orang dalam yang proyeknya ada di luar daerah,"saat kita tanya juga katanya proyek penanaman ini suruhan Annas Maamun, saya pikir ini sudah mengada-ngada. Apaa pula kaitan dengan orang luar. Yang jelas pekerjaan penanaman pohon di dishut ini sudah di luar kewenangan,"cerita Rudi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Rohil, Ramatul Zamri. Saat di konfirmasi berjanji akan menegur PNS yang bersangkutan dengan membuat surat teguran. Karna mengunakan fasilitas negara tidak di benarkan apa lagi proyek di kerjakan sendiri oleh orang dalam,"Saya belum tahu atas laporan ini,  kalau tidak di kasi ini saya belum tahu. Saya masih baru di Dishut ini. Kalau benar laporan ini akan saya tegur yang bersangkutan,"pungkas Ramatul.(anto).