Inzaghi Bangga Karakter Milan di Laga Terbuka
Milan-Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, menilai pertandingan Serie-A antara timnya dan Parma, di Ennio Tardini, berlangsung terbuka. Ia pun mengaku bangga karena Milan menghadapi laga itu dengan semangat juang tinggi dan pantang menyerah.
Milan memenangi laga itu dengan skor 5-4. Gol Milan dicetak oleh Giacomo Bonaventura (25), Keisuke Honda (37), Jeremy Menez (45 penalti, 79), dan Nigel De Jong (68). Adapun tuan rumah mendapatkan gol dari Antonio Cassano (27), Filipe (51), Alesandro Lucarell (73), dan Mattia De Sciglio (89 bunuh diri).
Sejak menit ke-58, Milan bermain tanpa Daniele Bonera, yang diganjar kartu kuning kedua karena dinilai melakukan handsball. Kekuatan kedua kubu kembali seimbang, setelah Filipe diganjar kartu kuning kedua karena melanggar Menez.
"Kami harus amat sangat gembira karena ini adalah tim yang luar biasa. Jangan lupa bagaimana kondisi kami sebelum kompetisi dimulai. Saya melihat pergerakan yang kami lakukan pada sesi latihan digunakan untuk mencetak gol-gol luar biasa," ujar Inzaghi.
"Namun, saya juga melihat, kami (Parma) mencetak gol dari setiap kesempatan yang terjadi karena kesalahan kami. Ini pertandingan yang sangat terbuka. Namun, menurut saya, hanya ada sedikit orang yang meragukan bahwa kami layak menang."
"Saat laga berakhir, saya berpikir akan memalukan seandainya kami tak menang pada pertandingan di mana kami memegang kendali. Kekhawatiran yang ada dalam tim yang membutuhkan kepercayaan diri ini, bisa membuat kami kehilangan poin dalam situasi ini."
"Saya juga harus memuji dua bek tengah kami, yang masuk sebagai pemain pengganti ketika kami kehilangan (Bonera), sehingga kami harus memasukkan Adil Rami dan Cristian Zapata, yang masuk tanpa sempat melakukan pemanasan. Ini adalah spirit Milan. Saya tak tahu seberapa jauh kami bisa melangkah, tetapi saya sangat bangga menjadi pelatih tim ini," tuturnya.
Sementara itu, pelatih Parma Roberto Donadoni, menilai performa timnya tidak sangat jauh dari Milan. Menurut Donadoni, Milan menang karena kesalahan yang dibuat timnya.
"Kami bersikap naif dalam dua atau tiga kesempatan dan kebobolan pertama-tama bukan karena kualitas lawan, melainkan karena kesalahan kami sendiri," ujar Donadoni.
"Milan tidak mempermalukan kami pada laga tadi dan pertandingan ini seharusnya membuat kami lebih bangga dengan apa yang bisa kami capai ketika kami betul-betul fokus. Kami hanya melakukan sedikit kesalahan individual, begitu juga dengan wasit (Davide Massa)," tambahnya. (rep05)
Tulis Komentar