Pelalawan Targetkan Seluruh Puskesmas Terakreditasi
PELALAWAN - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, menargetkan pada 2017 mendatang, semua puskesmas yang ada di daerah ini telah terakreditasi dan saat ini masih dalam taraf sosialisasi pada kepala puskesmas.
"Pasalnya, untuk akreditasi puskesmas diperlukan instrumen-instrumen yang mendukung diantaranya gedung yang memadai serta representatif, Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dan peralatannya yang menunjang. Dan jika bicara soal itu, maka jelas berkaitan dengan anggaran kita di APBD Pelalawan. Tapi kami mendukung hal ini dengan tahap awal mensosialisasikan akreditasi puskesmas pada kapuskesmasnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan Dr Endit R Pratiknyo, Senin (1/9) di Pangkalan Kerinci.
Endit menjelaskan, bahwa rencananya setiap tahun ada 3-4 Puskesmas di daerah ini yang bisa diakreditasikan. Pasalnya, agar sebuah puskesmas bisa mendapatkan status akreditasi, maka puskesmas tersebut harus bisa memenuhi 155 kompetensi dasar atau kasus yang bisa dilayani di Puskesmas itu.
"Karena itu, jika sudah akreditasi, maka pelayanan di Puskesmas akan sama dengan di rumah sakit-rumah sakit besar. Sederhanya, jika puskesmas sudah terakreditasi, maka pelayanan Puskesmas seperti Puskesmas di kecamatan Kuala Kampar akan sama dengan pelayanan Puskesmas di Jakarta. Jadi, untuk mendapatkan akreditasi itu, ya tidak main-main juga karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi," paparnya seraya menyebutkan saat ini hampir semua Puskesmas di Sumatra belum ada yang terakreditasi dan baru di Jawa saja yang sudah terakreditasi.
Disinggung terkait sanksi yang diberikan oleh Kemenkes jika tahun 2015 suatu daerah belum memberlakukan akreditasi pada puskesmas maka BPJS tidak bisa diterapkan, Endit mengungkapkan, bahwa sanksi tersebut memang benar. Namun, tidak sefrontal atau sesaklek seperti itu. Pasalnya, akreditasi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dasar pada masyarakat. Jika akreditasi diterapkan dengan serba terburu-buru hanya untuk mengejar target, maka jelas hasilnya akan mengecewakan.
"Apalagi untuk akreditasi itu, hal dasar yang paling utama adalah gedung yang memadai, peralatannya lengkap dan SDM-nya pun memadai. Nantinya, jika puskesmas sudah terakreditasi maka Rumah Sakit tidak menjadi Puskesmas Terbesar lagi. Kalau sekarang kan, masyarakat sakit sedikit lebih banyak lari ke Rumah Sakit ketimbang puskesmas. Tapi, jika Puskesmas telah terakreditasi, maka nantinya Rumah Sakit hanya sebagai rujukan saja," ujarnya.
Tapi yang pasti, lanjut mantan Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci ini, secara bertahap sampai tahun 2017 mendatang, pihaknya memastikan puskesmas yang ada di Kabupaten Pelalawan telah terakreditasi semua.
"Sehingga dengan begitu, pelayanan dasar pada masyarakat secara otomatis akan meningkat. Untuk itu, kita harap target kita ini dapat berjalan lancar, sehingga pelayanan kesehatan sesuai program Pelalawan sehat dapat ditingkatkan pula demi kesejahteraan masyarakat di Negeri Bono ini," tutupnya. (rep05/mcr)
Tulis Komentar