Riau Raya

DPRD: Penanggulangan Asap di Riau Lamban

Pekanbaru-Asap mulai kembali menyelimuti Riau beberapa hari terakhir. Penanggulangan bencana asap di Riau dinilai masih tidak serius dilakukan bersama. Buktinya, penanggulangan yang terjadi hingga saat ini kurang terpadu dan tidak kompak antara tim yang terlibat, sehingga hasilnya tidak maksimal dan titik api makin meluas.
 
Ketua Komisi A DPRD Riau, Hasmi Setiadi mengatakan, pihaknya menyayangkan Pemprov Riau yang masih juga lamban dalam upaya penanggulangan dan antisipasi karhuta tersebut. Padahal tindakan penanggulangan karhuta dan kabut asap merupakan kejadian berulang. Karena sudah 10 tahun terakhir Riau setiap tahunnya dilanda bencana asap.
 
“Langkah antisipasi harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Kedatangan musim panas kan sudah bisa dipridiksi. Sehingga seharusnya sudah ada langkah antisipasi sebelumnya, tapi kondisinya, setelah datang titik api, baru ada tindakan penanggulangannya,” ujarnya.
 
Ditambahkan Hazmi, pihaknya menyarankan pihak terkait tidak perlu menunggu ada api atau instruksi kemudian baru bergerak. Tapi yang lebih penting adalah langkah antisipasi dan penanggulangan.
 
Sementara itu, Sekretaris Komisi D, Asri Auzar mengatakan, kebakaran hutan yang mulai terjadi harusnya mulai diantisipasi sedari dini. Jika tidak ada tindakam cepat, maka akan menyebabkan kebakaran lebih parah, dan tidak tertutup kemungkinan bisa terulang bencana asap yang parah seperti tahun sebelumnya.
 
“Apalagi waktu lebaran juga sudah tinggal dua minggu lagi. Kalau tidak cepat diatasi, maka akan terus meluas dan akan lebih banyak kerugian yang ditimbulkan. Apalagi suhu di Riau sudah lebih dari 30 derajat,” tuturnya.
 
Untuk masalah anggaran, menurut politisi Demokrat ini hal itu tidak perlu dipersoalkan, karena ada dana tanggap darurat yang disediakan. “Anggaran tanggap darurat kan ada. Makanya sekarang ini tangani yang ada, sebelum terlalu besar,” imbuhnya.
 
Jika hal tersebut makin lama dibiarkan, maka kerugian besar akan kembali terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemudian, banyak sektor yang akan terganggu akibat bencana asap tersebut, mulai dari penerbangan, pendidikan, ekonomi dan lainya. (rep05/rpc)