Besok, Komisi IV DPR Kunker ke Riau Bahas Realisasi APBN, Karhutla dan RTRW
JAKARTA - Komisi IV DPR akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Riau pada Senin-Selasa, 14-15 Juli 2014 untuk melakukan pengawasan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau selama ini selalu terjadi setiap tahun.
Sebab, masalah karhutla di Riau sudah menjadi isu politik nasional dan internasional yang bisa mengganggu hubungan dengan negara tetangga.
"Setiap tahun kebakaran hutan di Riau selalu terjadi, apa dengan sistem sekarang Pemprov Riau cukup puas atau ada gagasan lain terhadap pencegahan kebakaran hutan yang setiap tahun terjadi dan sudah menjadi komiditi politik negara tetangga," kata Firman Subagyo, Wakil Ketua Komisi IV DPR di Jakarta, Ahad (13/7/14).
Masalah lain yang akan ditanyakan, Komisi IV dalam kunker ke Riau adalah terkait manfaat APBN untuk Riau, atau tidak. "Kita akan menanyakan manfaat APBN untuk Riau, apa sudah bermanfaat atau belum, dan harapan 2015 seperti apa. Tentunya yang akan kita tanyakan terkait lingkup kerja Komisi IV," katanya.
Menurut Firman, Komisi IV juga akan melakukan pengawasan soal Karhutla dan akan melakukan peninjauan daerah operasi Brigade Pengendalian Kabakaran di Desa Kotoringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.
"Komisi IV melihat penanganan karhutla yang dilakukan Pemprov Riau selalu terlambat, kenapa ini akan kita tanyakan? Apa karena tidak ada anggaran, atau kurang koordinasi dengan pusat dan Kemenhut sehingga hubungannya tidak bagus," katanya.
Firman menambahkan, selain mengenai masalah karhutla yang akan dilakukan pengawasan, persoalan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Riau juga akan ditanyakan, kenapa hingga sekarang belum disahkan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Selama di Riau, Komisi IV akan bertemu dengan Gubernur Riau Annas Makmun, para bupati/walikota se-Provinsi Riau, unsur FKPD Provinsi Riau, Kadis Pertanian, Kadis Kelautan dan Perikanan dan Kadivre Bulog Riau bertempat di Pekanbaru.
Pertemuan dengan Gubernur Riau dengan jajajarannya dilakukan pada Senin (14/7) yang akan membahas program dan realisasi APBN 2014 dibidang pertanian, kehutanan, kelautan perikanan dan pangan, serta harapan Pemprov Riau terhadap alokasi anggaran tahun 2015, yang kemudian dilanjutkan Kecamatan Menpura, Kabupaten Siak.
Pada Selasa (15/7), Komisi IV akan melakukan kunker ke Kabupaten Kampar untuk meninjau program perikanan budidaya (minapolitan patin) di Koto Masjid Kampar. Pada kunker ini, akan dilakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Direktur Jenderal Hortikultura, Direksi Perum Bulog, Direksi PT Pupuk Iskandar Muda, Direksi PT Sang Hyang Seri, dan PT Pertani.
Pertemuan tersebut akan digelar di ruang pertemuan UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Kampar yang akan membahas pengembangan perikanan budidaya ikan patin, program pengembangan bawang merah, ketersediaan dan penyaluran raskin, serta ketersedian pupuk dan benih di Provinsi Riau.
Rombongan kunker akan dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Firman Subagyo dari Partai Golkar, dan beranggotakan 23 orang, terdiri dari 17 Anggota Komisi IV, 3 pegawai sekretariat, 1 tenaga ahli dan 1 wartawan TV Parlemen.
Ke-17 Anggota Komisi IV itu, yakni Ketua Tim Firman Subagyo (Golkar) dengan anggota Hartanto Edhi Wibowo, Djoko Udjianto dan Mohammad Djafar Hafsah (Partai Demokrat). Kemudian Teti Kadi Wibowo, Nurliah, Hardisoesilo dan Nurokhmah Ahmad Hidayat Mus (Golkar).
Lalu, Ian Siagian, Sudin dan Mindo Sianipar (PDIP). Selanjutnya, Ma'mur Hasanuddin, Nabiel Al Musawwa (PKS). Terakhir, Dewi Coryati (PAN), Wan Abu Bakar (PPP), Jazilul Fawaid (PKB) dan Abdul Wachid (Partai Gerindra). (rep05/rtc)
Tulis Komentar