Hukum

Perampok Toko Emas Mulia Pekanbaru Ditembak di Jabar

PEKANBARU - Satu lagi tersangka perampokan Toko Emas Mulia Jalan Jenderal Sudirman yang sempat buron beberapa bulan lalu, Dody Alex Chandra alias Kadauk alias Digdo, Kamis (12/6) sekitar pukul 16.30 berhasil ditangkap di Desa Taman Mekar , Pangkalan, Kerawang, Jawa Barat. Dalam penangkapan itu Tim Opsnal Direktorat Reskrimum Polda Riau terpaksa melepaskan tembakan, karena Kadauk mencoba kabur dan melakukan perlawanan.

Hal itu tak pelak membuat perampok spesialis menggunakan senjata api itu roboh, karena rusuk kanannya ditembus peluru hingga tembus ke bahu belakang. Selanjutnya tersangka Kadauk dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Setelah beberapa hari dirawat hari ini (Minggu,red) tersangka Kadauk dibawa ke Pekanbaru menggunakan pesawat Lion dari Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK kepada wartawan, Minggu (15/6).

Dilansir tribun, sesampainya di Bandara Sultan Syarif Kasim II sekitar pukul 17.50, Kadauk langsung dibawa keluar dari pintu kedatangan dan dibawa petugas ke RS Bhayangkara Polda Riau Jalan Kartini, Pekanbaru dengan mobil untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Tersangka Kadauk satu dari pelaku rampok yang berhasil kabur saat digerebek Polda Riau, Sabtu (3/5) lalu di Desa Sugiwaras Sekayu, Banyu Asin, Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam penangkapan itu satu pelaku bernama Moris tewas setelah terjadi baku tembak dengan anggota Polda Riau. Sedangkan tersangka Kadauk berhasil kabur.

Hasilnya berhasil ditangkap tiga tersangka yakni RF, LR (oknum anggota Satpol PP Riau) dan Su (istri tersangka RF) di Sumsel, Pekanbaru dan Semarang. Barang bukti yang berhasil disita, dua pucuk senjata api jenis Revoloper dan FN bersama puluhan amunisinya serta sisa perhiasan emas hasil rampokan, uang tunai. Kemudian barang bukti lainnya berupa, dua unit mobil Nissan XTrail dan Kijang Inova serta HP dan juga buku tabungan bersama ATM.

Berita sebelumnya, Perampokan Toko Emas Mulia di Jalan Jenderal Sudirman terjadi, Minggu (20/4) sekitar pukul 13.00. Ketika itu sebanyak 5 kawanan rampok bersenpi berhasil membawa kabur 3 kilogram emas dan uang tunai Rp 500 juta.

Kawanan rampok kabur menggunakan 3 sepeda motor yakni Bajaj Fulsar, Honda Revo dan Honda Beat. Dalam aksinya tiga orang di antaranya menggunakan helm masuk ke dalam toko, dan dua pelaku lainnya menunggu diluar toko. Sesampainya didalam toko kawanan rampok langsung meletuskan senjatanta dn menodong penjaga toko dan pemilik toko.

Penjaga toko langsung tiarap dan tak berkutik. Para kawanan rampok ini lantas memecahkan kaca etalase dan mengambil sejumlah perhiasan emas. Tidak hanya itu saja, kawanan bandit bersenjata ini juga mengambil uang yang disimpan dalam brankas. Setelah mengambil perhiasan emas dan uang tunai pelaku kabur ke gang disebelah toko emas Mulia. Saat kabur pelaku sempat meletuskan senjatanya beberapa kali. (cr01/tpc)