Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Sabtu, 22 Februari 2025
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Sabtu, 22 Februari 2025
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jumat, 21 Februari 2025
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Jumat, 21 Februari 2025
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru
Kamis, 20 Februari 2025

Mahasiswa Desak Gubri untuk Minta Maaf
Selasa, 22 April 2014 - 01:08:00 WIB

Rohilonline.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Annas Maamun didesak untuk meminta maaf kepada wartawan salah satu portal berita dan masyarakat Riau pada umumnya, karena telah melontarkan perkataan kotor saat diwawancara.
Desakan itu dilontarkan dalam aksi unjukrasa damai sekitar 70 demonstran yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Riau (Almari) Universitas Riau (UR). Koordinator Lapangan (Korlap) Almari UR, Rahmad Nuryadi Putra dalam orasinya, mengecam perkataan kotor Gubri saat diwawancara tentang dugaan dinasti politik yang dicoba dibangunnya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau.
"Sebagai pimpinan, seorang gubernur merupakan tauladan bagi masyarakatnya. Beliau tak pantas berkata kotor seperti itu. Apalagi Atuk Annas (Gubri) merupakan seorang ayah dan kakek bagi cucu-cucunya," tukasnya, seperti yang dikutip dari riauterkini .
Massa Almari UR juga meminta pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk segera memberikan peringatan tegas, dan DPRD Riau juga mesti menjalankan fungsinya terkait lontaran kata-kata kotor Annas Maamun.
"Kementrian Dalam Negeri juga segera mengevaluasi dan menindaktegas kinerja gubernur terutama dalam mengangkat dan melantik anak, ipar dan kroni-kroninya di dalam struktur pemerintah provinsi Riau," tegas Rahmad.
Hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih berlangsung. Setelah lebih dari satu jam berorasi, belum satu pun perwakilan Gubri yang menemui para pengunjukrasa.****(rep01/rtc)
LAINNYA
Tulis Komentar