Hukum

Gasak Toko Mas, Rampok Lolos dari Kepungan Warga

PEKANBARU-Aksi perampokan di siang bolong terjadi lagi di Kota Pekanbaru, Riau. Kali ini, kawanan bandit bersenjata api yang lolos dari kepungan warga berhasil membawa kabur sedikitnya tiga kilogram emas dan brankas berisi duit di Toko Emas Mulia milik Apiong, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pekanbaru Kota, Minggu (20/4/2014) sekitar pukul 13.00 WIB.
 
Informasi yang dihimpun di lapangan, perampok berjumlah lima orang. Tiga pelaku bertugas melakukan aksi perampokan, dua orang lainnya menunggu di kendaraan yang parkir tak jauh dari lokasi perampokan agar bisa cepat melarikan diri. 
 
Mereka melancarkan aksi kejahatannya menggunakan tiga sepeda motor, yakni Bajaj Pulsar warna hitam, Honda Beat merah dan Yamaha Mio hitam. Selain membawa senjata api, saat beraksi para pelaku menggunakan helm, masker, dan pakaian serba hitam.
 
Saut Simanjuntak (44), warga Pasir Putih yang menjadi juru parkir mengatakan, pemilik toko emas sempat teriak meminta tolong. "Pemilik toko emas teriak 'rampok'. Saya langsung bergerak ke toko emas. Tapi saya langsung mundur karena seorang pelaku menodongkan senjata sambil mengatakan 'apa kau'," jelasnya, dilansir halloriau.com.
 
Saksi mata lainnya, Oki Wahyudi (20), mengungkapkan, perampok sempat dikepung warga di sekitar toko emas. Pengepungan dilakukan saat pelaku akan kabur melalui Gang Awaluddin di sebelah Toko Sport Raje.
 
Saat itu, menurut Oki yang juga ikut melakukan pengepungan, warga mempersenjatai diri dengan batu. "Pelaku bersenjata laras panjang dan laras pendek. Salah satu perampok menembak ke atas sebanyak dua kali. Setelah mendengarkan suara tembakan, kami langsung menyelamatkan diri," jelas Oki.
 
Setelah warga pengepung mengamankan diri, pelaku langsung kabur. "Para pelaku membawa hasil rampasan ke arah pekarangan Masjid Awaluddin RT 03/RW 05 Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Pekanbaru Kota," jelas Oky.
 
Saksi lainnya, Dedi, mengungkapkan, dua pelaku sudah menunggu tiga temannya di parkiran samping Masjid Awaluddin menggunakan sepeda motor. "Saat tiga temannya datang, mereka langsung kabur," jelasnya.
 
Raje, saksi mata lainnya, saat kejadian ia melihat salah satu pelaku perampokan mondar-mandir di depan toko miliknya, Toko Sport Raje. "Orangnya pakai baju hitam dan pakai helm. Saya mendengar ada suara ledakan. Awalnya saya kira itu ledakan gas," katanya.
 
Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Komisaris Besar Polisi Robert Haryanto mengungkapkan, aksi perampokan ini terekam CCTV (kamera pengintai). "Pengamatan dari CCTV, mereka bekerja sangat cepat, sekitar tiga menit. Mereka membawa sekitar tiga kilogram emas dan uang yang jumlahnya belum diketahui," katanya.
 
Robert menyebut bandit tersebut sudah lihai dalam melancarkan aksi kejahatannya. Ia memastikan, senjata api yang digunakan salah satu pelaku adalah senjata mainan. Para pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi.
 
Tim identifikasi dari Polresta Pekanbaru sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan beberapa barang bukti. Polisi menemukan dua sarung tangan karet dan satu masker yang diduga digunakan oleh pelaku.
 
"Kita juga masih melakukan pengembangan kasus dengan mendalami rekaman CCTV, guna mengungkap siapa saja pelakunya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Komisaris Polisi Arief Fajar Satria. (cr01/hrc)