Hukum

Biadab, Pelaku Pelecehan Anak TK Amati Korban dari Toilet

Jakarta-Dua tersangka pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa TK Jakarta International School, telah mengakui perbuatannya. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam konferensi pers, Selasa (15/4/2014) siang.

Menurut Rikwanto, pelecehan itu dilakukan di dalam toilet sekolah. "Mereka lihat anak murid yang ke toilet. Mereka amati siapa yang bisa diperdaya," tambah Rikwanto.

Sebelumnya diberitakan, penyidik Polda Metro Jaya sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa TK di Jakarta International School itu.

Dua tersangka pria, yakni AI dan VA, langsung ditahan, sementara tersangka lain, AF (perempuan), tidak ditahan karena tidak ada cukup bukti.

Rikwanto menambahkan, tersangka mengaku melakukan pelecehan terhadap AK sebanyak 1 kali, yakni pada 20 Maret 2014.

Sebelumnya, ibu korban, TH, mengatakan yakin bahwa pelecehan seksual terhadap putranya terjadi beberapa kali. "Ini pasti lebih dari satu kali. Anak saya sampai ada memar di badannya. Dia juga cerita kalau setiap ke toilet selalu takut karena ada orang jahat," ujar TH, Senin (14/4/2014).

Dalam keterangan pers pada Selasa siang, Rikwanto mengungkapkan bahwa kedua tersangka memiliki gangguan psikis. "Tersangka adalah penjaga toilet. Mereka memang punya penyakit psikis," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, pihak Jakarta International School sendiri sudah dimintai keterangan oleh polisi dan masih dalam proses. Dia menegaskan, bila nanti didapati bukti bahwa ada kelalaian ataupun kesalahan dari pihak sekolah, maka akan ada sanksi serius dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (rep05)