Hukum

Satelit Prancis Tangkap 122 Objek di Samudra Hindia

Satelit Prancis kembali menangkap citra objek yang diduga puing pesawat Boeing 777-200 ER milik maskapai Malaysia Airlines (MAS) MH 370 di Samudra Hindia. Ada citra 122 objek terapung di sekitar 1.550 mil laut sebelah barat daya Perth, Australia.

''Ini petunjuk paling kredibel yang kita dapatkan,'' kata Menteri Pertahanan Malaysia yang merangkap Plt Menteri Perhubungan Hishammudin Hussein dalam konferensi pers di Kuala lumpur, kemarin. Citra terbaru itu ditangkap satelit milik Grup Airbus Prancis, Airbus Defence and Space, pada 23 Maret.

Hishammudin mengatakan kawasan citra objek terbaru itu hampir sama dengan yang telah diungkap lewat temuan satelit sepekan lalu. Namun, setelah ditelusuri dengan pesawat dan kapal, tidak ada satu pun dari objek yang terlihat itu ditemukan.

Ahli kelautan David Ferreira dari Universitas Reading, Inggris, menyatakan topografi dasar laut di lokasi itu tidak tergambarkan secara pasti. Karena itu, sangat sulit bagi tim pencari untuk menemukan jika reruntuhan pesawat berada di dasar laut.

Kemarin, pencarian MH 370 kembali dilanjutkan dengan melibatkan 12 pesawat dan lima kapal dari Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan AS. Kawasan pencarian pada radius 80 ribu km persegi di lokasi sekitar 2.000 km dari barat daya Perth. Namun, hingga berita ini diturunkan pukul 23.00 WIB juga belum ditemukan bukti puing pesawat tersebut.

Pada bagian lain, kerabat korban warga Tiongkok masih skeptis atas informasi yang dikeluarkan otoritas Malaysia. Mereka meminta informasi yang sebenarnya. Karena itu, kemarin, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirim utusan khusus, Wamenlu Zhang Yesui, untuk bertemu otoritas Malaysia di Kuala Lumpur.

Terkait dengan kekecewaan warga Tiongkok itu, Firma Hukum Ribbeck di Chicago, AS, menyatakan siap mewakili keluarga untuk menggugat perusahaan Boeing. Firma itu yakin pesawat itu hilang akibat ada kerusakan. (cr01/mic)